Tragis, Awalnya Pemuda Ini Berhasil Pancing Ikan Besar, Setelah Itu Diterkam Buaya di Sungai
Dua menit kemudian, ia terlibat pergumulan dengan seekor buaya di dalam air. Malangnya, tubuh pawang itu ditarik ke dalam air dan tak muncul lagi...
Selain itu, malam sebelum kejadian, dirinya juga sudah gelisah dan tidak bisa tidur. Bahkan menjelang subuh, dirinya juga belum bisa tidur.
"Sejak malam sampai siang, saya gelisah, tidak tenang. Bahkan, saat suami dan anak anak saya ke kebun, saya tunggui mereka di depan rumah sampai datang," kata Nani.
Dia pun berharap agar tubuh anaknya dapat segera ditemukan. Dirinya pun pasrah dengan kondisi anaknya saat ini.
"Saya sudah ikhlas, saya minta dapat segera ditemukan saja tubuhnya dengan utuh," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (15/9) kemarin, korban atas nama Arjuna (16) telah menjadi korban terkaman buaya, saat sedang berada di pinggir sungai itu.
Lalu, pada Sabtu (16/9) siang tadi, pawang yang hendak menangkap buaya, malah menjadi korban keganasan buaya.
Supriyanto (38) pun menjadi korban selanjutnya.
Hingga saat ini, jasad kedua korban belum juga ditemukan.
Saat Lakukan Ritual sang Pawang Diterkam Buaya

Nasib Supriyanto (38), warga Muara Jawa Ulu yang mengaku pawang buaya belum diketahui.
Sabtu (16/9/2017) ia ikut membantu pencarian Arjuna (16) seorang remaja yang jadi korban terkaman buaya saat membersihkan badan di sungai TB, dengan jety BRE RT 17 Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Setibanya di lokasi, Supriyanto melepas baju dan sandalnya. Ia juga menitipkan 2 unit telepon seluler kepada seorang warga.
Ia hanya mengenakan celana pendek warna hitam dan menceburkan diri dalam sungai.
Ia sempat melakukan ritual dalam air dengan menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada untuk memanggil buaya yang menerkam korban.
Ia menenggelamkan kepalanya ke dalam sungai.