TIPS Memancing Cumi-cumi Mudah dan Aman, Belitung Bisa Menirunya
Tak semua orang memahami bagaimana cara memancing cumi-cumi yang baik dan menghasilkan.
POSBELITUNG.CO - Memancing cumi-cumi (Squid fish) merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan tapi juga membutuhkan kesabaran dan tehnik khusus yang berbeda dengan memancing ikan pada umumnya.
Tak semua orang memahami bagaimana cara memancing cumi-cumi yang baik dan menghasilkan.
Ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar membuahkan hasil yang maksimal.
Kali ada video yang beredar tentang cara memancing cumi-cumi yang sangat mudah dan mungkin bisa diterapkan di perairan tropis seperti Pulau Belitung.
Video ini diunggah akun Erwin Sutani Ibonk yang membagikan kiriman Seane Nadine Rowsell.
Terlihat dalam video seorang lelaki sedang menggulung senar yang berisi banyak sekali cumi-cumi.
Teknik yang digunakan pria ini sangat sederhana.
Ia hanya menggunakan dua buah gulungan yang diletakkan di tepian kapal.
Kemudian, ada dua senar yang dilengkapi umpan buatan.
Umpan ini kemudian dikontrol dari sebuah gulungan besar yang difungsikan sebagai penarik dan pengulur.
Hasilnya luar biasa. (lihat video)
Video ini dilike dan dikomentari banyak orang.
Satu diantaranya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung Destika Efenly.
Ia mengatakan teknik ini menarik dan mungkin bisa diterapkan di Perairan Belitung.
"Aku kire sebenarnye di kampung kite... tapi bolehlah dapat di tes juak oleh nelayan blitong," tulis Efenly Destika.
Komentar Destika kemudian dijawab yang memposting video "Di belakang batu dinding tu Pak... Hehe..
Susunan alat tangkap boleh kite tiru... Tapi kalok putar-putaran e sukar gilak de boat Pak, kecik muji e boat aq," sebut Erwin Sutani Ibonk.
Posbelitung.co melansir ciqueleta.net terkait beberapa hal yang harus diperhatikan soal memancing cumi-cumi yang baik.
1. UMPAN
CAPELA/Udang-udangan(Squid jig)

Adapun jenis-jenis Capela atau Squid jig berdasarkan fungsinya antara lain :
- capela tipe floating : Khusus untuk mencari cumi-cumi yang selalu berada di permukaan air atau untuk kawasan air sangat dangkal, dengan tujuan agar capela tidak menyangkut di karang. Cumi-cumi daerah ini rata-rata berukuran kecil sampai sedang. Ciri-ciri umpan floating adalah memakai pemberat yang sangat ringan atau capela yang normal di potong sedikit pemberatnya di sesuaikan dengan kondisi spot yang banyak terumbu karangnya sehingga umpan ketika di tarik tidak akan menyelam ke bawah sehingga tidak dapat tersangkut di karang atau rumput laut yang banyak di daerah dangkal.
- Capela tipe Shallow : Capela tipe ini dapat di gunakan di perairan yang sedang yang kedalamnya dari 5 metar sampai 8 meter, ukuran cumi di air ini kebanyakan masih hampir sama dengan air dangkal tapi kebanyakan yang berukuran sedang.
Capela tipe Deep : Capela tipe ini dapat di gunakan di perairan yang agak dalam karena mempunyai pemberat yang cukup besar sehingga memungkinkan capela untuk menyelam lebih dalam, cocok di gunakan pada spot yang agak dalam.
2.Tusukan Cumi yang di beri umpan ikan atau udang asli

Tusukan cumi adalah alat mancing cumi yang cara penggunaannya hampir sama dengan capela, akan tetapi tusukan cumi di beri umpan ikan atau udang yang di tusukan dari bagian ekor ikan atau udang sampai menembus kepala ikan atau udang.
3. SPOT
Daerah pinggiran pantai yang kedalamannya antara 2-5 meter yang terdapat terumbu karang dan lebih banyak rumput laut/lamun
Pelabuhan atau dermaga yang memiliki sorotan lampu yang terang pada malam hari karena cumi-cumi sangat tertarik pada cahaya pada malam hari karena dimana ada cahaya terang akan banyak ikan-ikan kecil yang berkumpul yang dimana ikan-ikan tersebut akan menjadi makanan cumi-cumi
Daerah perairan dalam menggunakan perahu/kapal yang banyak terdapat terumbu karang di bawahnya, tetapi lebih baik kalau malam hari dan di berikan penerangan yang di fokuskan ke bawah perahu dan menggunakan teknik bottom
4. WAKTU
Waktu yang tepat untuk memancing cumi sesuai spotnya adalah :
Spot pinggiran pantai yang terdapat karang dan rumpt lautnya dari jam 4 sore sampai 9 malam
Spot di pelabuhan/dermaga yang memiliki penerangan dapat di lakukan dari jam 4 sore hingga semalaman penuh selama lampu penerang di dermaga/pelabuhan menyala terus
Spot Perairan dalam menggunakan perahu dan di terangi sinar lampu dapat di lakukan jam 6:30 malam sampai semalaman, selama lampu terus menyala
# Dan tambahan jika anda ingin mendapat tangkapan yang size besar dan jumlah yang banyak tangkaplah saat malam hari pada saat TERANG BULAN,karena saat itu banyak cumi-cumi yang keluar mencari makan dan bisa di bilang malamnya cumi-cumi, entah kenapa sampai bisa begitu,ibarat manusia saat itu adalah waktunya untuk keluar rumah.
5. TEKNIK MANCING CUMI-CUMI
Casting : Teknik ini dapat di lakukan di kedalaman 5-8 meter, caranya umpan di lempar sejauh-jauhnya kemudian di biarkan tenggelam sedikit lalu di tarik pelan-pelan dan sesekali di gentak 2 kali agar umpan naik ke atas dan biarkan lagi tenggelam dan di gentak lagi 2 kali dan begitu seterusnya, untuk teknik ini baiknya menggunakan capela tipe shallow
Trolling/Tonda-tonda : Inilah salah satu teknik favorit saya karena sangat akurat, tetapi teknik ini harus menggunakan perahu dan spotnya di perairan dangkal yang kedalamannya antara 2-5 meter yang terdapat karang dan banyak terdapat rumput laut/lamunnya,saya biasanya menggunakan perahu dayung yang hanya muat untuk satu orang,caranya umpan capela di ulur ke belakang sekitar 18 depa/27 meter dan biarkan joran tetap berdiri,tetapi karena repot pakai joran pada perahu kecil saya biasanya hanya mengambil senar dari joran dan saya gulung pada jempol kaki,kumudian cara selanjutnya dayung perahu atau jalankan kapal sangat pelan,kalau bisa 2 kali dayung break dan begitu seterusnya sampai senar terasa berat maka tandanya cummi-cumi telah menangkap umpan kita dan tarik pelan-pelan sampai mendekati perahu dan tangkap cumi menggunakan jaring atau angkat saja ke perahu jika cumi berukuran sedang tetapi jika cumi berukuran besar dan anda tidak membawa jaring saran saya jangan langsung di angkat karena biasanya cumi akan lepas karena tentakelnya putus,saran saya tangkaplah cumi tepat di bagian lehernya tapi jangan sampai tergigit karena cumi mempunyai gigi yang berparuh, untuk teknik ini baiknya menggunakan capela tipe floating agar umpat tidak mudah tersangkut di karang atau rumput laut.
Teknik Bottom (dasaran) : bukan hanya ikan yang dapat di pancing melakukan teknik ini tapi cumi-cumi juga dapat di lakukan seperti ini,teknik ini baiknya di lakukan di perairan yang dalam,dan model rangkaian ikatan seperti di bawah ini :
cara pengaplikasian teknik ini tidak jaug berbeda dengan teknik jigging akan tetapi cara menariknya beda dengan jigging ikan,kalau untuk cumi dia hanya di tarik pelan-pelan ke atas dan ke bawah dan sesekali break dan ulangi lagi tarik ke atas dan ke bawah.

Anda tahukan bagaimana pergerakan udang di air? gerakannya lambat dan kebanyakan diam, jadi ikutilah gerakan udang di air pada capela anda.
baiknya untuk teknik ini menggunakan capela tipe Deep dan Spotnya di perairan dalam dan lebih baik juga kalau di terangi sinar yang memadai pada malam hari.
Memakai Tusukan cumi : Tusuk ikan atau udang yang akan di jadikan umpan dari bagian ekok sampai menembus kepala dan lemparkan jauh-jauh dan tunggulah sampai umpan sampai di dasar, ketika umpan sampai di dasar tarik pelan-pelan sedikit demi sedikit dampai anda merasakan getaran pada umpan anda tandanya umpan anda telah di sambar lalu gentak sedikit dan tarik.
Tapi saya pribadi lebih menyukai menggunakan capela/udang tiruan dalam mancing cumi-cumi daripada tusukan cumi karena lebih praktis dan tidak bau seperti kita menggunakan tusukan cumi yang harus menggunakan umpan ikan atau udang.
(Pos Belitung/Edy Yusmanto)