PT THEP Tegas Tolak Isu Kebocoran Limbah Pabrik
Kami telah melakukan pemeriksaan dan pantauan lebih lanjut terkait kebocoran limbah. Terbukti, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kebocoran
Laporan Wartawan Bangka Pos, Idandi Meika Jovanka
POSBELITUNG.CO – PT. Tata Hamparan Eka Persada (THEP) menegaskan tidak terjadi kebocoran limbah dari penampungan.
Manajer PT. THEP, Surya Dharma Sinulingga mengaku telah melakukan pantauan di lokasi penampungan limbah. Alhasil, tidak ditemukan tanda-tanda kebocoran pipa pembuangan maupun kolam penampungan.
Ia mengungkapkan, pemeriksaan lokasi didampingi anggota Polsek Puding Bersar dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka. Mereka tidak menemukan adanya limbah bocor dari pipa pembuangan pabrik dan jatuh ke aliran sungai.
Selain itu, DLH telah mengambil sampel air sungai buat pemeriksaan laboratorium.
“Kami telah melakukan pemeriksaan dan pantauan lebih lanjut terkait kebocoran limbah. Terbukti, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kebocoran,” ungkap Surya Dharma S, Selasa (6/3).
Ia menambahkan terkait isu yang tersebar di dunia maya tersebut sangat merugikan perusahaan dan masyarakat puding. Sebab, saat ini operasional penerimaan buah sawit dari masyarakat diberhentikan sementara. Supaya, limbah yang dikeluarkan dari pabrik tidak meluber melewati pembatas penampungan limbah.
Satu diantara warga yang kerap beraktivitas memancing di sungai tersebut, Surya mengaku belum menemukan limbah pabrik di aliran sungai. Ia juga belum melihat adanya ikan mati akibat limbah di sungai.
" Tidak ada tanda - tanda limbah pabrik yang jatuh ke aliran sungai ini, saya juga tidak melihat tanda - ikan yang mati di sungai akibat limbah tersebut, " ungkap Surya.
Sama halnya dengan Surya, Tokoh Masyarakat Puding H. Baharudin bin Ishak mengaku bingung dengan pemberitaan tersebut. Sebab, selama ini tidak pernah terjadi permasalahan limbah di Desa.
"Kami kurang lebih dua puluh tahun kerja sama dengan PT. THEP, masyarakat juga banyak yang bekerja di sini. Kalo limbah ikan mati, selama ini tidak ada yang terjadi seperti itu,” ungkap H. Baharudin.
Ia juga mempertemukan Kepala Desa setempat dengan BPD mengaku belum mengetahui permasalah tersebut. Sebab, tidak ada aduan dari masyarakat jika ada limbah bocor. Sehingga, isu yang tersebar tersebut tidak ada kebenarannya.
H. Baharudin bin Ishak menilai adanya PT THEP di Puding Besar membantu para petani sawit dan banyak menampung tenaga kerja. Ia berharap perusahaan dan masyarakat harus maju, dan ke depannya harus saling bahu membahu menjaga serta mempererat tali silaturahmi.
