Mengejutkan Alasan Orangtua Puji Tolak Jenazah Anaknya Dimakamkan di Kampung Halamannya

Keluarga Dita Supriyanto (47) melakukan aksi bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya bersama keluarganya, Minggu

kolase
Dita Supriyanto dan Puji Kuswati; rumah keluarga Puji Kuswati di Banyuwangi 

"Puji itu bukan warga Banyuwangi. Sudah seharusnya ikut suaminya di Surabaya untuk dimakamkan," jelas Rusiono, anggota keluarga Puji.

Fakta Meninggalnya Aloysius Bayu, Sosok yang Hadang Teroris Masuk Gereja, Postingan Terakhirnya Pilu

Menurut Rusiono, meskipun memiliki hubungan kerabat dan orangtua Puji tinggal di Banyuwangi, pihak keluarga tak ingin jenazah dimakamkan di Banyuwangi.

Rusiono menambahkan, Puji sudah sejak lama berpisah dengan keluarga di Banyuwangi, dan diasuh oleh bibinya di Magetan.

Teror Bom Bikin Arek-arek Suroboyo Murka, Tagar Khas Surabaya Ini Jadi Trending Topic di Twitter

Belum lagi keluarga sebelumnya tidak merestui hubungan dengan sang suami, Dita Supriyanto.

"Pihak keluarga sebelumnya juga tak menerima perbedaan prinsip yang dianut Puji," ungkap Rusiono.

4 Kisah Pencarian Keluarga Korban Pemboman 3 Gereja Surabaya, Ada Kakek Sampai Ditenangkan Petugas

Saat menikah dengan Dita Supriyanto, Puji awalnya tak direstui pihak keluarga.

Pihak perwakilan keluarga Puji, Rusino menceritakan bahwa pernikahan Puji dengan Dita sempat tak direstui karena pemahaman Dita soal agama dinilai aneh.

"Sebelum Puji menikah, pihak keluarga tidak setuju."

"Suaminya itu terlihat agak aneh, terutama pemahaman soal keagamaan. Pihak keluarga di Banyuwangi sempat menolak, tapi dia tetap saja nekat menikah," kata Rusiono.

Hendak Ikuti Sekolah Minggu di Gereja, Nathanael Meninggal Susul Sang Kakak Setelah Alami Kritis

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved