Ini Deretan Ustacz yang Meminta Namanya Dikeluarkan dari Daftar Khawatir Terjadi Perpecahan
Kementerian Agama (Kemenag) telah merilis 200 nama mubaligh atau penceramah yang bisa dijadikan rujukan
Saya telah terima dengan ikhlas pencoretan nama saya dari daftar pengisi tausiyah Ramadhan di masjid lembaga tinggi negara setingkat kementerian tahun lalu 2017 dan bahkan dicoret pula dari pengisi kajian rutin tiap bulan.
Insya Allah saya memiliki idealisme dalam berdakwah yang tak bisa diatur atau dibeli oleh siapapun dengan harga dunia berapapun. Kecintaan saya kepada NKRI pun tak usah dipamerkan dan diteriakkan.
Silakan simak isi khutbah, ceramah dan tausiyah kajian saya, wawancara di media online dan cetak, bahkan di seminar atau konferensi yang saya ikuti.
Demikian rilis saya terkait kontroversi daftar 200 penceramah versi Kemenag yang dirilis kemarin hari Jum'at, 18 Mei 2018.
Billahi fi Sabil al-Haqq," tulisnya.
Baca: Tiga Jenazah Bomber Pria Surabaya Masih Tergeletak di Rumah Sakit Belum Dimakamkan
Diketahui dari laman kemenag.go.id, pemilihan 200 mubaligh itu tidak sembarangan , yaitu yang harus memenuhi tiga kriteria.
Kriteria pertama adalah mubaligh yang mempunyai keilmuan agama mumpuni.
Kedua adalah yang mempunyai reputasi baik.
Terakhir, mubaligh yang berkomitmen kebangsaan tinggi.(*)
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)