Sebelum Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri, Dita Bisikkan Ini pada Anaknya yang Menangis

Serta kedua anak lelakinya, Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16) meledakkan bom dengan kendarai sepeda motor di Gereja Santa Maria Tak Bercela.

kolase
Keluarga pelaku bom. 

Ketika sholat berakhir, Firman, Dita dan kakak laki-laki Firman, Yusof Fadhil berdiri untuk pulang.

Pada saat itu, Firman melihat Hery untuk pertama kalinya dengan tanpa senyuman.

Siang harinya, Dita Supriyanto dan istrinya Puji Kuswati beserta keempat anaknya meledakkan bom bunuh diri di waktu hampir bersamaan di lokasi yang berbeda.

Rupanya Firman Tak hanya menangis saat sholat subuh.

Dikutip dari Tribun Jabar, sehari sebelum pengeboman, Dita beserta kedua anak lelakinya menunaikan salat maghrib berjamaah di masjid.

Menurut pengakuan dari Khorihan ketua RT setempat, "Mereka masih salat subuh berjemaah sebelum hari pemboman. Oh iya, Maghrib sebelumnya anak kedua (Firman) habis salat sempat nangis-nangis terus dirangkul, dicium, dipuk-puk".

Keluarga Dita menjadi pelaku bom bunuh diri yang guncang tiga gereja di Surabaya.

Dita meledakkan diri di dalam mobil yang dihantamkan ke gedung gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuna.

Istrinya, Puji Kuswati beserta kedua anak perempuannya meledakkan bom di GKI Jalan Diponegoro.

Serta kedua anak lelakinya, Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16) meledakkan bom dengan kendarai sepeda motor di Gereja Santa Maria Tak Bercela.

(Grid.ID/Dewi Lusmawati)

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved