Melaut Sejauh Apapun, Nelayan Peserta Program Perisai Tetap Menjadi Tanggungan BPJS

Kata Handi, program tersebut membuat para nelayan yang menjadi peserta terlindungi. Sehingga apabila mereka melaut...

Penulis: Disa Aryandi |
Pos Belitung/Disa Aryandi
Suasana pelabuhan perikanan Tanjungpandan, Belitung, Kamis (25/1) diwarnai dengan deretan kapal nelayan tangkap. Pos Belitung/Disa Aryandi 

Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kepala Cabang BPJS Kabupaten Belitung Handi Maaz mengatakan sudah menyiapkan 6 agen untuk menggerakkan program Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) yang diiperuntukkan bagi nelayan.

Agen tersebut tersebar di Kabupaten Belitung dan bertugas buat menggerakan program perisai dan dikelola secara privasi, dan sudah disertifikasi.

"Jadi segala urusan melalui agen itu, kami nanti hanya terakhir yang mengeluarkan kartu BPJS nya. Kemarin kami sarankan agar mereka minimal membayar pertiga bulan atau satu tahun, agar nanti mereka tidak repot membayar setiap bulan bolak balik," kata Handi kepada posbelitung.co, Minggu (27/5/2018).

Kata Handi, program tersebut membuat para nelayan yang menjadi peserta terlindungi.

Sehingga apabila mereka melaut sejauh apapun, kini telah menjadi tanggungan BPJS.

Tentunya buat menggarap program perisai itu, BPJS tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Belitung.

Secara keseluruhan terdapat 2.462 orang yang terdaftar sebagai peserta asuransi Jasindo pada tahun 2016 lalu.

Asuransi ini telah habis pada tahun 2017 dan pemerintah hanya memberikan satu kali subsidi kepada mereka.

Namun yang telah mendapat premi asuransi tersebut pada tahun 2017 sebanyak 2.853 orang. (*)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved