Ketua Baznas Pangkalpinang Akui Buat Undangan ke Pasangan Udin-Edison

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pangkalpinang RE Kamaloedin mengakui pihaknya yang memberikan undangan kepada Saparudin-Edison Taher

BANGKA POS/DEDY QURNIAWAN
Ketua Baznas Kota Pangkalpinang RE Kamaloedin (baju putih) 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Dedy Qurniawan

POSBELITUNG.CO - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pangkalpinang RE Kamaloedin mengakui bahwa pihaknya lah yang memberikan undangan kepada pasangan calon Wali Kota Pangkalpinang Saparudin-Edison Taher pada acara Nuzulul Quran 1439 H, Minggu (27/5/2018) lalu di pelataran Ramayana Pangkalpinang. Undangan tersebut dibuat tanpa persetujuan dan sepengetahuan Pemkot Pangkalpinang.

Pengakuan ini ia sampaikan pada konferensi pers yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang Selasa (29/5/2018) siang.

Kamaloedin menjelaskan, undangan tersebut diberikan kepada Paslon Udin-Edison berawal saat pihaknya mengikuti safari ramadan di Masjid H. Bakri dan bertemu dengan Edison Taher.

"Mereka ikut sebagai jemaah masjid (saat safari ramadan). Jadi kami ngomong-ngomong sama beliau soal adanya acara nuzulul quran dan launching perda zakat pada Minggu itu yang mengundang pengurus-pengurus masjid. Dalam hal ini, kami beritikad dan berniat baik untuk memajukan baznas dalam acara launching, apa salahnya mereka hadir, tapi atas nama pribadi, bukan paslon. Jadi saat itu kami mengundang beliau. Karena mau datang, ya diundang," beber Kamaloedin.

Undangan yang diberikan kepada Paslon Udin-Edison diakui sebagai undangan untuk umum. Pada undangan tersebut kemudian Baznas menuliskan tujuan kepada Saparudin-Edison.

"Kami ambil undangan umum yang dikeluarkan Wali Kota, yang menulisnya itu kami sendiri," ucap Kamaloedin.

Terkait polemik ini, Kamaloedin mengaku pihaknya sama sekali tak pernah punya niat mendukung paslon tertentu.

"Kami juga tidak kenal sama sekali dengan paslon itu. Ini semata-mata untuk memajukan Baznas. Rupanya ini disikapi secara serius. Memang kami akui ada kekhilafan, ada kesalahan dalam hal ini. Jadi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas persoalan ini," katanya (*)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved