Bukan Bayi, Perempuan Ini Ternyata ‘Mengandung’ Kista Seberat 22 Kg di Ovariumnya
Dokter mendiagnosis bahwa Rahn memiliki kista yang superbesar di salah satu indung telurnya.
Beberapa penderita kista biasanya akan mengalami demam, mual, dan muntah. Gejala-gejala ini mungkin saja merupakan tanda infeksi dan harus segera ditangani.
Salah satu hal yang paling membuat dokter khawatir adalah ketika kista menyebabkan ovarium berputar, yang tidak hanya dapat menyebabkan infeksi, tetapi juga menghambat suplai darah ke ovarium.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen yang dikenal sebagai adneksa torsi. Kabar baiknya, adneksa torsi jarang terjadi.
Lalu, bagaimana mencegahnya?
Baca: Beda Keyakinan, Begini Perjalanan Panjang Cinta Rizal Armada & Monica hingga Memutuskan Menikah
Hamil bisa mencegah tumbuhnya kista, karena saat hamil tidak terjadi ovulasi.
Ada juga penelitian yang menyebutkan, bahwa pil KB bisa membantu menekan risiko kista karena alasan yang sama dengan kehamilan, yaitu pil KB membuat seorang wanita tidak mengalami ovulasi.
Selain itu, kita juga bisa memperbanyak mengonsumsi makanan nabati seperti sayur dan buah-buahan segar.
Kita juga harus menjaga kebersihan area intim juga dianjurkan sebagai tindakan pencegahan.
Beberapa kasus penyakit yang berhubungan dengan area kewanitaan disebabkan oleh infeksi mikroorganisme yang memicu pertumbuhan sel secara tidak normal.
Seperti disebut di awal, kista bisa menjadi kanker ovarium, tapi kemungkinannya sangat kecil.
Untuk menentukan apakah kista berupa tumor yang berpotensi menjadi kanker atau bukan, dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasound.
Alat ultrasound dapat mendeteksi apakah kista berisi cairan (kista fungsional yang biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang sendiri) atau berupa jaringan padat alias tumor.