Biografi
Kehidupan Penemu Minuman Coca-Cola John Pemberton, Menyimpan Fakta Memprihatinkan
Jika John Pemberton tidak pernah ada, mungkin kita tidak akan bisa menikmati minuman populer di dunia, Coca-Cola.
Logo antik yang masih digunakan sampai sekarang pun diluncurkan pada masa itu.
50 dollar AS
Menghabiskan 70 dollar AS untuk memproduksi Coca-Cola, nyatanya penjualan minuman tersebut pada tahun pertamanya hanya 50 dollar.
Pemberton mencoba membantu upaya pemasaran dengan membagikan kupon minuman gratis dan mengiklankan Coca-Cola dengan spanduk, plakat, dan sebagainya.
Di toko dapat terpampang tulisan "Drink Coca-Cola". Segera,, produk itu menyebar ke seluruh kota Atlanta. Pemberton begitu yakin produknya akan segera populer secara nasional.

Namun, dia tidak pernah memperoleh keuntungan dari penemuannya.
Penjualan saham dan kematian
Menderita sakit kanker, Pemberton terpaksa menjual dua pertiga sahamnya di perusahaan kepada investor lain.
Dia menyisakan sisa saham di perusahaan untuk putranya. Kebutuhan uang yang mendesak kemudian membuat mereka harus menyerahkan semua saham perusahaan.
Menjelang akhir hayatnya, Pemberton terus memperbaiki formula Coca-Cola lebih lanjut. Dia begitu yakin jika ekstra seledri adalah kunci dari rasa menarik.
Pemberton menghembuskan napas terakhirnya pada 16 Agustus 1888 di usia 57 tahun dan meninggalkan istrinya dalam kondisi keuangan yang sulit.
Jenazah Pemberton dibawa ke kampung halamannya di Columbus dengan menggunakan kereta api. Semua rekannya berkumpul dan menyampaikan bela sungkawa.
Sebagai tanda penghormatan atas kematiannya, tidak setetes pun Coca Cola dijual di Atlanta, dan semua apoteker kota menutup toko untuk menghadiri pemakamannya.