'Tubuh' Gadis Cantik di Manado Dijual Murah Lewat Aplikasi, tak Kapok Ada yang Ditangkap

Sempat hening dan tak terdengar, aplikasi BeeTalk masih banyak digunakan. Bahkan masih banyak

Editor: Evan Saputra
Istimewa
Ilustrasi 

POSBELITUNG.CO - Sempat hening dan tak terdengar, aplikasi BeeTalk masih banyak digunakan.

Bahkan masih banyak wanita cantik yang menjajakan diri diaplikasi tersebut.

Tribunmanado.co.id sempat melakukan penelusuran kembali melalui aplikasi tersebut.

Tak butuh waktu lama, dengan mengirim pesan dengan kode 'BO' banyak yang merespon dan menerima tawaran.

Untuk tarif masih bervariasi, dari Rp 450 ribu sampai Rp 1 Juta.

Sebut saja bunga, wanita yang terlihat cantik dari foto profil.

Ia membuka tawaran dengan harga Rp 800 ribu sekali kencan, untuk lokasi pertemuan berada di indekosnya.

Dari chating yang berlangsung ia mengaku masih berumur 16 tahun, meski begitu sudah siap menerima tamu dengan umur berapa pun.

Lebih lanjut ia mengaku jika ingin memakai jasanya bisa datang langsung dan melakukan pembayaran.

Meski sempat dilakukan penindakan oleh Kepolisian namun prostitusi online di Manado terus berjalan.

Hal ini dikarenakan penindakan tidak dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. 

Ditangkap Polda Sulut

Polda Sulut membongkar sindikat prostitusi online di Kota Manado.

Tujuh perempuan dan dua lelaki diamankan Tim Cyber Crime dan Perbankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).

Adalah S (20), D (25), L (17), A (20) P (20), C (19), dan seorang ‘papi’ berinisial F (30).

Mereka tertangkap tangan sedang mempraktikan kejahatan prostitusi, Kamis (22/2/2018).

Beberapa jam kemudian, Tim Cyber Crime juga menciduk dua wanita muda dan seorang 'papi'.

"Kita lakukan penangkapan sore hari. Yang kita tangkap lima perempuan sebagai pemberi jasa dan satu papi yang membantu memasarkan," ujar Kasubdit Dua Cyber Crime dan Perbankan Ditreskrimsus Polda Sulut AKBP Iwan Permadi kepada tribunmanado.co.id, Kamis malam.

Lanjut Iwan, ia yang langsung memimpin penangkapan. "Kita memang mendapat informasi dari berita yang dimuat Tribun Manado. Kita kemudian bergerak. Download aplikasi (BeeTalk) dan melakukan transaksi," ujar perwira menenengah Polri ini.

Tim dari Subdit Dua Cyber Crime dan Perbankan Ditreskrimsus yang terdiri atas lima orang kemudian melakukan penyamaran sebagai tamu (pelanggan).

"Kita lakukan penyamaran sebagai penyewa jasa. Mereka (pemberi jasa) tunggu di kamar. Kemudian kami masuk dan langsung bertransaksi. Setelah dibayar, saya perintahkan anggota untuk masuk. Kita kemudian langsung membawa mereka ke Mapolda Sulut. Kita amankan barang bukti di antaranya handphone, kondom, uang tunai, dan bukti percakapan," ujar Kasubdit.

Iwan mengatakan, untuk kasus ini masih akan terus dikembangkan. "Biasanya mereka ini (pemberi jasa) memasang tarif Rp 1 juta," ujar dia. "Kalau saya memang biasanya (dibayar) Rp 1 juta," ujar D. "Saya juga begitu Rp 1 juta," tambah L.

"Ancaman hukuman enam tahun penjara. Mereka diancam dengan pasal 29 jo pasal 4 UU Pornografi, pasal 30 jo pasal 4 UU Pornografi, pasal 45 ayat (1) jo pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE)," ujar Kasubdit.

Sebelumnya dikabarkan kota Manado marak dengan aktivitas prostitusi online via aplikasi BeeTalk, lewat investigasi lapangan kedok prostitusi ini terbongkar.

Investigasi Wartawan

Heboh prostitusi online di Kota Manado, Sulawesi Utara! ‘Pemainnya’ melibatkan gadis usia sekolah dan kuliahan versus pria hidung belang.

Jika di beberapa kota lain di Indonesia, ‘bisnis’ prostitusi online lewat medis sosial (medsos) seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, WeChat, untuk Kota Manado cenderung gunakan aplikasi BeeTalk.

Mereka memanfaatkan kelebihan aplikasi BeeTalk yang biasa digunakan sebagai medsos pencari teman di dunia maya (internet). Chat sesama teman pada aplikasi ini akan terhapus beberapa detik sesuai ngobrol.

Transaksi online ini layaknya prostitusi konvensional. Ada tawar menawar harga. Namun, berdasarkan penelusuran tribunmanado.co.id, umumnya tarif sekali main mulai ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah untuk short time.

Wanita tunasusila atau WTS yang biasanya mangkal di tempat hiburan malam hingga emperan jalan ikut perkembangan zaman. Protistusi ‘zaman now’ selalu mengandalkan kecanggihan aplikasi pada smartphone.

Lagi tren di Manado, aplikasi ngobrol rahasia ala BeeTalk yang dirilis tahun 2014 ini. Hanya lewat chatting online, transaksi bisa berjalan lancar dan menurut beberapa pengguna lebih aman dan nyaman.

Di Manado sudah banyak pengguna aplikasi ini. Tapi tak semua perempuan bisa diajak kencan sesaat. Ada banyak juga yang memanfaatkan kelebihan BeeTalk untuk pergaulan sosial seperti mencari teman.

Selasa (20/2/2018), tribunmanado.co.id, baru saja men-download aplikasi Bee Talk. Tiba-tiba muncul pemberitahuan seorang perempuan muda menggunakan nama Mawar meminta pertemanan. Setelah disetujui, percakapan melalui chating pun berlangsung.

Tribunmanado.co.id: Hai Mawar
Mawar: Hai

Si perempuan tidak mau berlama-lama dalam percakapan. Setiap lima detik, chat otomatis terhapus. Artinya hanya lima detik balasan chat dari lawan bicara hilang. Untuk mengetahui dia perempuan bisa di-booking, ada kode khusus.

Tribunmanado.co.id: ST (singkatan short time) berapa? 
Mawar: 800 (Rp 800 ribu)
Tribunmanado.co.id: Nggak krang??
Mawar: 500 (Rp 500 ribu)

Bila tarif sudah disepakati, selanjut menentukan waktu dan tempat.
Tribunmanado.co.id: Jam berapa bisa? di mana? kamar (nomor) berapa?

Si lawan chat menulis nama hotel, tapi belum memberitahukan kamar nomor berapa. Setelah mendatangi hotel yang disebut. Begitu diberitahukan sudah di sekitar hotel, si cewek menghubungi melalui layanan telepon pada aplikasi.

Bahkan, ia memberikan nomor teleponnya yang bisa dihubungi.
Bila kelamaan menelepon, ia akan menghubungi dan menyusuh pergi ke lantai berapa serta masuk ke kamar hotel nomor berapa.

Layaknya tamu hotel lainnya, Anda bisa masuk dan menuju lantan serta kamar hotel dimaksud.

Begitu diketuk, pintu kamar hotel terbuka. Dari balik pintu terlihat sosok wanita berambut panjang dengan senyuman menyambut. Ia mempersilakan masuk. Begitulah cerita singkat praktik prostitusi online di Manado.

Informasi yang diperoleh, para pelaku prostitusi online tak sembarang memilih aplikasi chatting. Mereka memilih aplikasi yang tidak meninggalkan jejak. Dalam aplikasi ini, penerima pesan hanya bisa melihat kiriman dalam 10 detik secara otomatis pesan elektronik akan terhapus.

Apapun yang dibicarakan tak akan meninghalkan bekas. Jika di capture tak semua percakapan bisa tertangkap layar. Ini menjadi alasan aplikasi Bee Talk dipakai mereka. Kemudahan lainnya, aplikasi ini juga bisa memberitahukan keberadaan teman terdekat melalui global positioning system atau GPS. 

Bagi Hasil dengan Hotel

PROSTITUSI terselubung via aplikasi chatting lagi digandrungi di Manado. Bagi kebanyakan warga, chat Bee Talk seperti hantu yang tak diketahui keberadaannya. Tapi bagi pria yang suka ‘jajan di luar’ bukan rahasia lagi.

Penelusuran tribunmanado.co.id, aplikasi ini umumnya dipakai kaum milennial. Baik laki dan perempuan memenuhi daftar dalam aplikasi. Tidak sulit mencari ‘mangsa’ melalui aplikasi ini.

Ada menu mendeteksi teman terdekat dengan jarak tertentu. Jika terdeteksi wanita, cukup pakai kode 'bo' saja agar bisa direspon. 

Malam itu sekira pukul 22.00 Wita, dalam aplikasi itu banyak perempuan muda yang update status dan foto. Ada yang memosting gambar tempat tidur yang sudah dirapikan dengan caption foto 'stay menunggu yang datang'.

Mencoba membuka percakapan. Saat dikirimkan pesan ‘bo’ dengan cepat wanita berkulit putih dan berambut warna merah maron itu membalas. Ia langsung mematok tarif Rp 1 juta. Kode ‘bo’ seakan menjadi pintu masuk dunia prostitusi online. Singkat cerita, dari chat itu terungkap tarif sekali main antara Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta untuk short time.

Dalam hal memilih tempat kencan, si cewek lebih senang di hotel bintang tiga yang ada di Kota Manado. "Iya Rp 300 ribu sudah sama kamar, tapi mainnya biasa. Kalau Rp 1 juta itu full service," kata via ponsel. Ia mengaku sudah bekerja sama dengan pihak hotel. "Jadi aman, yang penting selesai langsung keluar kamar," akunya.

Ia mengaku untuk hasil dari pelanggan dibagi dengan pihak hotel. "Berapa pembagiannya itu nanti urusan kita, pelanggan tidak perlu tahu," tandasnya. (val)

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Ketika 'Tubuh' Gadis Cantik di Manado Dijual Murah Lewat Aplikasi, tak Kapok Ada yang Ditangkap, http://manado.tribunnews.com/2018/08/30/ketika-tubuh-gadis-cantik-di-manado-dijual-murah-lewat-aplikasi-tak-kapok-ada-yang-ditangkap?page=all.
Penulis: Valdy Suak
Editor: Valdy Suak

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved