Erzaldi Beri Penghargaan ‎Kepada Disabilitas Petugas Upacara Bendera

Perhatian untuk para penyandnag disabilitas perlu ditingkatkan. Pemprov Babel misalnya akan membuka lowongan CPNS untuk disabilitas.

Penulis: Dedi Qurniawan |
(BANGKA POS/DEDY QURNIAWAN)
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan memberikan penghargaan kepada penyandang disabilitas yang menjadi petugas upacara 17 Agustus 2018 lalu. Penghargaan diberikan seusai upacara bersama ratusan ASN Pemprov Babel, Senin (3/9/2018). 

POSBELITUNG.CO-- Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan memberikan penghargaan kepada sejumlah penyandang disabilitas, Senin (3/9/2018) pagi.

Penghargaan diberikan seusai upacara bersama ratusan ASN Pemprov Babel di halaman Kantor Gubernur.

Para penyandang disabilitas ini ‎adalah para petugas‎ pada upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang beberapa waktu lalu.

Erzaldi salut dengan para penyandang disabilitas tersebut.

"Mereka sanggup ‎mengadakan upacara peringatan 17 Agustus, yang boleh kita katakan, sempurna. Apresiasi ini sebagai bentuk rasa bangga saya pada mereka," kata Erzaldi.

Menurut Erzaldi, para penyandang disabilitas ini perlu dijadikan contoh bagi ASN Pemprov Babel yang kerap menjadi petugas upacara bendera.

ASN Pemprov Babel yang bertugas membacakan Pembukaan UUD 1945 diminta untuk hafal tanpa melihat teks seperti petugas penyandang disabilitas.

Dia meminta hal ini diterapkan tiap upacara bendera yang digelar Pemprov Babel mulai bulan depan. Jika petugas PNS tersebut tidak hapal, Erzaldi menyebut ASN tersebut akan disanksi.

"Orang yang normal, sudah PNS pun tidak hapal pembukaan UUD 1945, mereka hapal. Saya tidak menakut-nakuti. Saya hapal, makanya nanti kalau bulan depan, ada petugas yang ditunjuk kepala OPD-nya tidak hapal, ya ganti saja. Itu artinya tidak paham dengan jiwa-jiwa nasionalisme seperti itu, misalnya Pancabakti Korpri itu tidak hapal, bagaimana ceritanya," tutur Erzaldi.

Menurut Erzaldi, perhatian untuk para penyandang disabilitas perlu ditingkatkan. Pemprov Babel misalnya akan membuka lowongan CPNS untuk disabilitas.

"Tahun ini akan kami buka kalau ada formasinya‎, saya minta dibuka," katanya.

Kemampuan penyandang disabilitas juga diakui Erzaldi. Dia menyebut, ada satu penyandang tunanetra di Pangkalpinang bernama Reza, yang bisa mengoperasikan komputer dan membuat program.

"Dia minta kuliah, langsung saya bawa ke Bandung, dikuliahkan. Harapan saya dia nanti jadi guru untuk kawan-kawannya. Kemarin, dia mau kuliah, orangtuanya tidak izinkan. Ini baru dari saya pribadi, karena kita tidak ada anggaran, tapi yang begini-begini harus diperhatikan," ujarnya. (*)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved