Buaya 3 Meter Ditemukan Mati Dalam Kondisi Terikat, Diduga Serang 5 Warga
Tim Alobi Yayasan Pelestarian Flora dan Fauna Provinsi Kepulauan Bangka Belitung langsung ke lokasi.
POSBELITUNG.CO - Buaya sepanjang tiga meter lebih ditemukan sudah dalam kondisi mati di Desa Kapit Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat, Jumat (7/9/2018).
Kaki dan moncong buaya berjenis kelamin betina ini terikat.
Warga yang mengetahui hal tersebut kemudian melaporkannya ke pihak terkait.
Tim Alobi Yayasan Pelestarian Flora dan Fauna Provinsi Kepulauan Bangka Belitung langsung ke lokasi.
Namun upaya untuk menyelamatkan buaya tak bisa dilakukan lantaran buaya tersebut sudah dalam keadaan mati sebelum tim tiba di lokasi.
Tim Alobi menduga kematian buaya yang diperkirakan memiliki berat lebih dari 300 kilogram ini gara-gara pancing yang masih ada di dalam perutnya.
"Adapun sebab dari kematian buaya ini dikarenakan pancing yang masih berada di dalam perut buaya dan dibiarkan terjemur matahari kurang lebih satu hari," tulis akun facebook Langka Sanie.
Infonya, beredar kabar ada buaya yang sudah menyerang lebih dari lima orang di lokasi tersebut.
Mengetahui hal itu, warga kemudian secara bersama-sama diduga melakukan eksploitasi terhadap buaya.
Mereka melakukan pencarian dan menangkap buaya yang dimaksud yang berada di rawa dan sungai-sungai tersebut.
Akun facebook Langka Sanie kemudian menuliskan sejumlah kesimpulan mengapa buaya menyerang manusia.
Dari fakta lokasi terjadi penyerangan buaya banyak terdapat tambang timah yang sedang aktif beroperasi.
Gegera aktivitas inilah, kemungkinan besar habitat tempat buaya berkembang biak rusak dan terganggu.
TERUS LAH BERDOA DAN LAKUKANLAH YANG TERBAIK UNTUK ALAM DAN SATWALIAR KITA..!! KARENA TIDAK MENUTUP
KEMUNGKINAN KEHIDUPAN LIAR KEPULAUAN BABEL AKAN TERUS MENGHILANG SEIRING KERUSAKAN ALAM DAN PERBURUAN YANG MEWABAH.
KITALAH YANG TELAH MERUSAKNYA TAPI KITA LAH YANG BISA MEMPERBAIKINYA.
BERSAMA KITA BISA..!!
SALAM LESTARI ALOBI FOUNDATION
