IPB Bantu Belitung Selesaikan 3 Program Ini, Sanem Klaim Sudah Lakukan MoU
Pemerintah Kabupaten Belitung ditunjuk sebagai salah satu daerah untuk merealisasikan program Pemerintah Pusat
Penulis: Disa Aryandi | Editor: Evan Saputra
Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pemerintah Kabupaten Belitung ditunjuk sebagai salah satu daerah untuk merealisasikan program Pemerintah Pusat, Sabtu (6/10/2018).
Negeri Laskar Pelang bakal dijadikan sebagai daerah poros maritime dunia. Pesisir pantai dan perairan laut, menjadi kawasan tersendiri untuk menopang perekonomian.
Terdapat sembilan program, yang masuk dalam nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal diterapkan di Kabupaten Belitung.
Namun saat ini, yang hampir terlaksana ada tiga program untuk pembangunan tersebut.
"Program itu Marine Geopark, Maritime Technical Innovation Center, dan PDKU IPB di Belitong (pendidikan diluar kampus Belitong). Itu kemarin juga sudah saya bicarakan dengan ibu Menteri Susi, dan beliau ingin kita segera untuk merealisasikan nya," kata Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem) kepada Posbelitung.co, Sabtu (6/10/2018).
Pemkab Belitung beberapa waktu lalu, sudah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Insitut Pertanian Bogor (IPB) untuk membantu mewujudkan tiga program tersebut. IPB merupakan kampus yang ditunjuk oleh Tim Nawacita, dan akan bekerjasama dengan Belitung.
"Kami sudah MoU kemarin untuk persiapan itu, jadi kami sudah menyampaikan secara khusus soal program ini. Termasuk dengan IPB kami sudah melangsungkan komunikasi dan koordinasi," ujarnya.
Khusus untuk program marine Geopark tersebut, secara keseluruhan tidak jauh berbeda dengan program Geopark. Badan Pengelola (BP), akan melibatkan langsung masyarakat, komunitas dan perangkat Desa untuk merealisasikan program tersebut.
Program ini sebagai bentuk meningkatkan objek wisata alam dan menjadikan lokasi wisata tersebut sebagai tempat edukasi, serta menghasilkan sebuah produk UKM yang bisa dinikmati oleh wisatawan.
"Nah disitu ada tergambar ekonomi rakyat dan terciptanya KUKM. Disini juga masyarakat atau sebuah kelompok diminta untuk mengangkat berbagai keunikan dilokasi wisata itu," bebernya.
Sedangkan untuk program Maritime Technical Innovation Center, tentu harus bekerjasama seiring berjalan dengan program Marine Geopark. Berbagai inovasi untuk memperkuat hasil produk unggulan Belitung harus melalui berbagai teknologi canggih, agar bisa memiliki nilai jual yang tinggi.
"Nah memperkuat produk - produk UKM nya disini, karena terus terang saja antara objek wisata atau daerah wisata itu tidak terlepas dari produk UKM yang dihasilkan daerah," ucapnya.
Untuk program PDKU IPB di Belitong (pendidikan diluar kampus), masyarakat yang berada diseputaran objek wisata akan diberikan pembinaan. Pembinaan itu tentunya buat mengembangkan pengelolaan objek wisata tersebut dan menghasilkan ekonomi kreatif.
"Jadi semua harus berjalan seiringan, dan disitu ekonomi pariwisata dibangun untuk menopang perekonomian masyarakat. Sekarang sudah mulai berjalan, tinggal proses lebih lanjut pelaksanaan nya seperti apa dari IPB Bogor itu," ungkapnya.
Tiga program yang sudah di akomodir tersebut, kata Sanem, merupakan tahap awal. Secara keseluruhan, daerah yang menjadi lokasi penyebaran program ini adalah Kecamatan Sijuk, dan Kecamatan Tanjungpandan.
"Kalau Selat Nasik kemarin itu di fokus kan untuk program Agro Minapolitan dari Kementerian Desa. Kalau di Membalong, itu sudah dibicarakan dengan buk Menteri Susi, dimanfaatkaan sebagai lokasi pengoptimalan hatchery," bebernya.
Sebab di Kecamatan Membalong, lanjut Sanem, terdapat salah satu UPT Pembibitan Ikan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung.
"Kemarin juga sudah ngobrol dengan Provinsi dan Menteri Susi, dan kami sudah meminta mengoptimalkan itu. Jadi disana nanti, dikembangkan berbagai macam budidaya seperti udang, ketam, ikan," pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/sahani-saleh-sanem_20160726_121544.jpg)