Makanan Ini Sangat Digemari Masyarakat Indonesia, Tapi Bisa Sebabkan Batu Empedu, Ini Jelasnya

kantung empedu yang berlokasi di bagian kanan perut ini memiliki peran besar bagi sistem pencernaan dan kesehatan tubuh...

net
ilustrasi 

POSBELITUNG.CO -- Kondisi kesehatan tubuh kita banyak dipengaruhi makanan yang dikonsumsi.

Pola makan tak sehat berisiko munculnya berbagai penyakit dalam tubuh kita. 

Selain penyakit jantung, kolesterol hingga diabetes melitus, masih ada penyakit lain yang disebabkan makanan namun sering diabaikan. 

Penyakit yang muncul akibat makanan tak sehat ini adalah batu empedu

Dikutip posbelitung.co dari alodokter.com, batu empedu adalah batuan kecil yang berasal dari kolesterol, dan terbentuk di saluran empedu manusia.

Pada hampir sebagian besar kasus, batu empedu ini tidak akan menimbulkan gejala apapun.

Namun, terkadang batu ini akan menyumbat bagian ujung empedu sehingga akan memicu rasa sakit mendadak yang cukup hebat.

Nyeri ini disebut dengan nyeri kolik, dan dapat bertahan selama hitungan jam.

Ukuran batu empedu bermacam-macam. Ada yang sekecil butiran pasir dan ada yang sebesar bola pingpong.

Jumlah batu yang terbentuk dalam kantong empedu juga bervariasi, misalnya ada orang yang hanya memiliki satu buah batu dan ada yang lebih banyak.

Dikutip posbelitung.co dari doktersehat.com, kantung empedu yang berlokasi di bagian kanan perut ini memiliki peran besar bagi sistem pencernaan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan meskipun ukurannya sangat kecil.

Sebagai contoh, cairan dan enzim yang diproduksi oleh empedu ini sangat penting untuk mencerna lemak yang ada dalam makanan yang kita konsumsi.

Selain itu, proses sekresi makanan secara keseluruhan juga membutuhkan peran besar dari empedu.

Sayangnya, terkadang kita memilih untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat, khususnya yang berupa makanan yang digoreng dan makanan yang kaya lemak karena memiliki rasa yang enak.

Banyak yang gemar dengan makanan itu, apalagi masyarakat Indonesia, meski berisiko bagi kesehatan tubuh.

Pakar kesehatan Ashley Barrient yang berasal dari Northwestern Memorial Hospital menyebutkan bahwa makanan yang digoreng seperti gorengan, kentang goreng, atau bahkan donat kaya akan lemak trans yang bisa menyebabkan tekanan berlebihan pada kantung empedu.

Selain itu, keberadaan lemak dan kolesterol juga bisa memicu pembentukan batu empedu dengan cepat.

Daging berlemak seperti daging babi, daging merah, hingga daging olahan seperti sosis dan nugget juga bisa menyebabkan kerusakan pada kantong empedu.

Menurut American Diabetic and Dietary Committee, ada baiknya memang kita menghindari daging berlemak demi mencegah batu empedu dan penyakit kardiovaskular.

Selain makanan yang kaya akan lemak dan digoreng, pakar kesehatan juga tidak menyarankan kita untuk mengonsumsi karbohidrat olahan yang berupa roti putih atau yang terbuat dari tepung halus.

Makanan-makanan ini bisa membuat tubuh menyimpan lemak dalam jumlah banyak, menambah jumlah kadar kolesterol dalam tubuh, dan memicu pembentukan batu empedu.

Pakar kesehatan lebih menyarankan kita untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti roti gandum, gandum utuh, atau beras merah.

Pastikan untuk menerapkan pola makan yang seimbang, khususnya dalam hal memperbanyak asupan sayur dan buah yang kaya akan serat demi mencegah datangnya batu empedu.

Atasi Batu Empedu

Keberadaan batu empedu seringkali tidak akan menimbulkan gejala, sehingga tidak memerlukan penanganan secara khusus.

Tetapi jika menyebabkan gejala yang mengganggu atau jika terjadi komplikasi, penyakit ini harus ditangani.

Batu empedu bisa ditangani dengan obat-obatan hingga operasi pengangkatan kantong empedu.

Walau fungsi organ ini penting, tubuh kita tetap bisa bertahan tanpa memilikinya.

Tanpa kantong empedu, hati akan tetap mengeluarkan cairan empedu yang membantu dalam pencernaan lemak.

Jenis operasi yang umum direkomendasikan adalah operasi ‘lubang kunci’ atau istilah medisnya kolesistektomi laparoskopik.

Jenis operasi ini dianjurkan karena metodenya yang sederhana dengan tingkat risiko komplikasi yang rendah.

(posbelitung.co/Al Adhi Setyanto)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved