Wiranto Beda Pendapat dengan SBY soal Perusakan Atribut Demokrat: Informasi dari Pak Kapolri

Beda Pendapat dengan SBY soal Perusakan Atribut, Wiranto: Agar Masalah Tidak Berkembang Lagi

Kolase Tribunnews/Kompas.com
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menkopolhukam Wiranto 

POSBELITUNG.CO -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto, angkat bicara soal respons Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait perusakan bendera dan baliho Demokrat di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Wiranto mengaku tak mempermasalahkan respons SBY yang memiliki pandangan berbeda dengan dirinya terkait kasus tersebut.

"Tidak apa-apa, tanggapan dari mana saja ya bebas, silakan saja. Tapi kan apa yang saya sampaikan betul-betul informasi dari Pak Kapolri. Setiap Senin kita kumpul dan laporan yang ada ya seperti itu, apa adanya," ujar Wiranto, Selasa (18/12/2018).

Susilo Bambang Yudhoyono meninjau atribut Partai Demokrat yang dirusak di Riau pada Sabtu (15/12/2018) (Facebook/ @Imelda Sari)
Susilo Bambang Yudhoyono meninjau atribut Partai Demokrat yang dirusak di Riau pada Sabtu (15/12/2018) (Facebook/ @Imelda Sari)

Untuk itu, Wiranto membuka diri jika SBY ingin bertemu untuk membahas hasil laporan perusakan atribut Partai Demokrat.

"Saya tidak mengarang, tapi kalau ada reaksi ya silakan. Diajak ketemu juga tidak apa-apa," kata Wiranto.

Baca: Sekjen PDIP Tantang Wiranto Langsung Sebut Nama Pelaku Perusakan Baliho Demokrat

Baca: Beredar Video Detik-detik Pria Digigit Kobra yang Dirawatnya, Berhenti Napas saat di Rumah Sakit

Lebih lanjut, Wiranto meminta pihak yang terkait untuk menyerahkan proses penyelidikan perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau itu ke kepolisian.

Tujuannya, kata Wiranto, supaya tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa memecah belah suasana jelang Pemilu 2019.

"Kita tidak perlu ya terjadi kesalahpahaman. Dan tujuan saya adalah agar masalah ini segera tidak berkembang lagi, biar polisi yang melakukan penyelidikan, mengusut, dan memberikan sanksi," kata Wiranto.

"Pemilu ini bukan tempat kita untuk memecah belah dan berkonflik," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, SBY mengatakan, Partai Demokrat akan menggelar rapat terkait pernyataan Wiranto.

Wiranto menyebut oknum Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terlibat dalam perusakan atribut Partai Demokrat di Riau.

Baca: Pemeran Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan Resmi Nikahi Dwinda Ratna, Intip Potret Pernikahannya di Sini

Baca: Video Lengkap Prabowo saat Menyebut Indonesia akan Punah Bila Dia Kalah, Cek di Sini

Hal tersebut disampaikan SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono pada Senin (17/12/2018).

"Justru dengan kesimpulan Menko Polhukam yang seolah memvonis PDI-D & Partai Demokrat bersalah kami akan gelar rapat Selasa, 18 Desember 2018," tulis SBY.

SBY juga berpendapat bahwa kesimpulan politik yang salah, sementara proses hukum sedang berjalan bisa merugikan nama baik PDIP & Partai Demokrat.

Menurut SBY, informasi dan kesaksian dilapangan yang diperoleh, PDI-P maupun Partai Demokrat bukanlah inisiator dari kasus perusakan atribut Partai Demokrat tersebut.

"Saya dan Partai Demokrat cinta damai. Tak berniat buat polarisasi. Kami juga paham demokrasi. Kami hanya ingin dapatkan keadilan," tulis SBY.

Setelah rapat dilaksanakan, SBY dan Partai Demokrat akan menggelar konferensi pers untuk menanggapi pernyataan pers yang disampaikan Wiranto.

"Setelah itu, kami akan sampaikan pernyataan pers (seperti yg disampaikan Menko Polhukam hari ini) agar diketahui rakyat Indonesia," cuit SBY.

Baca: Maia Liburan di London, Ahmad Dhani & Mulan Jameela di Tempat Ini Nangis Bombay

Baca: Patut Ditiru, Ini Cara Orangtua di Jepang Membesarkan Anak-anaknya tanpa Memarahi dan Menggurui

Sebelumnya, Wiranto menyebut oknum Partai Demokrat dan PDI-P terlibat dalam perusakan atribut kampanye Demokrat.

Hal itu disampaikan Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (17/12/2018).

Dalam konferensi pers tersebut Wiranto didampingi Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

"Nah ternyata dari Pak Kapolri cepat sekali mengusut itu ternyata memang perbuatan oleh oknum-oknum tertentu, dari partai tertentu, baik partai PDI-P maupun Demokrat ada. Oknum itu sudah ditangkap," kata Wiranto dikutip dari Kompas.com.

Wiranto menambahkan oknum tersebut bergerak atas inisiatif sendiri, sehingga bukan atas arahan pimpinan partai mereka.

Ia menduga motif pelaku melakukan tindakan tersebut hanya untuk mencari perhatian dari pimpinan partai politik masing-masing.

Wiranto pun meminta pimpinan partai politik menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada polisi dan mengimbau para pimpinan partai politik yang bersangkutan tak membesar-besarkan kasus tersebut. (TribunWow.com/Vintoko)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Beda Pendapat dengan SBY soal Perusakan Atribut, Wiranto: Agar Masalah Tidak Berkembang Lagi

Baca: Terungkap, Vanessa Angel Bocorkan Keberadaan Artis FNJ, Kini Kuliah di Bandung & Tidak Syuting Lagi

Baca: Pria Asal Muntilan Menikah dengan Bule Cantik Jadi Viral, Berikut Fakta dan Potret Kemesraannya

Baca: Lagi, Arini Subianto Kembali Dinobatkan Jadi Wanita Terkaya di Indonesia, Inilah Sumber Kekayaannya

Baca: Rossa Menangis Dieliminasi, Pasha Ungu Minta Maaf Lebih Pilih Ayu Ting Ting Jadi Teman Duet

Baca: Koar-koar Minta Bantuan, Seolah Teraniaya, TNI Sebut Organisasi Papua Merdeka Cengeng

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved