Tahun Ini Dua Orang Meninggal Akibat DBD di Bangka Belitung
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat tahun ini ada dua orang yang meninggal akibat terserang demam berdarah (DBD).
Tahun Ini Dua Orang Meninggal Akibat DBD di Bangka Belitung
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat tahun ini ada dua orang yang meninggal akibat terserang demam berdarah (DBD).
Dua orang yang meninggal usia anak-anak, terjadi di Bangka Barat dan kabupaten Bangka.
Hingga awal Desember 2019 ini sudah tercatat sebanyak 518 kasus DBD yang terjadi di tujuh kabupaten/kota. Dengan kasus tertinggi di kabupaten Bangka Barat 182 kasus, disusul oleh Pangkalpinang dan Bangka Tengah dengan 127 kasus.
"Tahun ini sudah dua meninggal, dan ini terjadi pada anak-anak," kata Analis Penyakit Menular Dinas Kesehatan Babel, Syaifullah, Kamis (20/12/2018).
Jika dibandingkan dengan tahun 2017, jumlah kasus pada 2018 meningkat drastis. Tahun 2017 hanya ada 233 kasus dan tidak ada yang meninggal.
"Tahun 2017 ada program satu rumah ada juru pemantau jentik yang dibiayai APBD, sekarang enggak ada lagi. Seharusnya, ini tetap berjalan dan dilaksanakan lurah dan kepala desa," katanya.
Ia menyebutkan jumlah kasus DBD ini terus bertambah sejak Oktober ini. Gak ini lantaran kurangnya kesadaran masyarakat untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan membuang jentik nyamuk di penampungan air.
"Peningkatan kasus mulai banyak terjadi pada Oktober ini. Kita mengajak masyarakat untuk peduli dan mau memberantas jentik nyamuk seminggu sekali," katanya.