Inilah Motif dan Kronologi Pemukulan Mahasiswi Ketika Sedang Shalat Dalam Masjid
Polisi menangkap pelaku pemukulan mahasiswi Samarinda saat sedang shalat, Rabu (2/1/2019).Berikut Motif dan Kronologi peristiwa tersebut
Dari rekaman CCTV masjid, terekam seorang wanita muda, yang belakang diketahui bernama Merissa Ayu Ningrum (20), seorang mahasiswi tengah menjalankan ibadah shalat.
Tiba-tiba, dari arah belakang, muncul pria tidak dikenal langsung memukul korban di bagian kepala menggunakan balok.
Tidak hanya sekali, saat korban telah tersungkur ke lantai, pria tersebut kembali melayangkan pukulan ke arah wajah, yang membuat korban nyaris tidak sadarkan diri.
Namun, dua pukulan yang diterima korban tidak membuatnya tumbang, yang membuat pelaku akhirnya melarikan diri.
"Saat kejadian saya tidak tahu, tidak lihat. Saat itu saya sedang tidur, terbangun saat korban berteriak minta tolong," ucap salah satu warga, Sukiman (56), Sabtu (29/12/2018).
"Saya datangin korban, dia mengaku habis dipukul. Lalu saya suruh periksa tasnya, apakah ada barang yang hilang, ternyata tidak ada yang hilang, lalu saya sarankan untuk pulang saja dulu," tambahnya.
Setelah itu, Sukiman mendapatkan balok yang digunakan pelaku memukul korban di bagian belakang masjid.
Mukhlis (37), warga lainnya mengaku beberapa kali melihat pria yang diduga melakukan pemukulan terhadap korban.
Pria tersebut kerap duduk di dekat tempat wudhu, bahkan diketahui pria tersebut juga tidur di masjid beberapa hari terakhir ini.
"Saya lihat dia tiga harian terakhir ini, biasanya duduk di dekat tempat wudhu, pakai baju koko dan peci, persis seperti foto dan video di media sosial itu," jelasnya.
Baca: Inilah Wilayah Paling Awal dan Terakhir Merayakan Tahun Baru 2019 di Dunia
Dia menilai, pria yang diduga sebagai pelaku pemukulan itu terlihat seperti hendak menantang berkelahi orang yang melihatnya.
"Tidak pernah saya dengar dia bicara, kalau saya lihat dia, gayanya seperti mau nantang orang kelahi," ucapnya.
Penjelasan Pengurus Masjid
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Al Istiqomah, Elansyah menjelaskan, kejadian pemukulan itu terjadi usai shalat Jumat.
Saat itu, semua pengurus masjid, serta jamaah telah meninggalkan masjid.