Oknum Dosen Diduga Cabuli Mahasiswi saat Antar Tugas, Polda Lampung Diminta Bertindak

Kasus oknum dosen diduga cabuli mahasiswi UIN Raden Intan telah sampai di Polda Lampung.

Editor: Zulkodri
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Kasus pencabulan. 

Berikutnya, lanjut E, dosen SH menyentuh dagunya.

Dosen tersebut menanyakan apa yang ada di dagunya.

"Dia nanya, ini apa? Saya jawab, jerawat," kata E.

"Dia lalu ngomong soal kebiasaan saya terlambat kumpul tugas," imbuh E.

Setelah itu, sambung E, dosen SH mengelus-elus pipinya.

Karena merasa sudah tidak nyaman, E mengaku berniat keluar dari ruangan dosen tersebut.

Tetapi, jelas E, dosen SH menahannya hingga ke pojok ruangan.

Oknum dosen UIN Raden Intan tersebut, lanjut E, kemudian menjatuhkan tangan ke bagian dadanya.

"Saya langsung permisi, izin pulang," ujar E.

Namun, E menuturkan, oknum dosen UIN Raden Intan itu masih sempat memegang bokongnya, saat ia keluar ruangan.

Dekan Akan Jadi Mediator

Sementara, dosen SH tidak berkomentar saat ditanyai awak media, Jumat (28/12/2018).

Ia buru-buru masuk ke ruangan Dekan Fakultas Ushuludin UIN Raden Intan, untuk menyantap makanan yang disajikan pegawai.

Sementara, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Raden Intan, Arsyad Sobby Kusuma menyatakan, ia belum bisa berkomentar banyak terkait kasus oknum dosen diduga cabuli mahasiswi UIN Raden Intan.

"Saya belum bisa (berkomentar). Ini semuanya satu pintu. Nanti, kita tunggulah untuk yang terbaik," katanya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved