Ini Pengalaman Via Vallen Umrah yang Bikin Dirinya Teringat Saat Kecil, Pernah Jualan di Jalan
Wisata religi Via Vallen selama tujuh hari ini tak hanya ke Madinah dan Mekkah, tapi juga ke Palestina.
POSBELITUNG.CO, JAKARTA - "Banyak di luar sana yang bergelimang harta tapi belum bisa menyentuhmu."
Begitu sepenggal kalimat yang menyertai foto yang Via Vallen unggah ketika melihat Kakbah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
Wisata religi Via Vallen selama tujuh hari ini tak hanya ke Madinah dan Mekkah, tapi juga ke Palestina.
Sebelum umrah, sepertinya Via Vallen dan rombongan lebih dulu singgah di Madinah.
Di kota ini Via membagikan foto-foto dan videonya saat menginjakkan kakinya di Masjid Nabawi.
Pedangdut yang populer dengan lagu Sayang itu merasa perjalanan spiritualnya di Mekkah dan Madinah sangat membekas.
Wanita kelahiran Surabaya 1 Oktober 1991 itu membagikan isi hatinya yang tak lagi gelisah saat selalu mengingat Allah SWT.
Curahan hatinya ia sampaikan lewat sebuah foto Kakbah di Masjidil Haram saat malam.
"Alhamdulillah, kegelisahan sebesar apapun semua hilang dalam sekejap. Mudah-mudahan selalu bisa mengkondisikan hati dan perasaan di mana pun dan kapan pun," ungkap Via Vallen seperti dalam Instagramnya.
"Allah SWT memang Maha Baik, hanya manusianya saja yang terkadang kurang bisa mensyukurinya #selfreminder," sambung dia.
Sesekali Via Vallen juga mengajak followernya untuk mengikuti kuis dan menjawab pertanyaannya dengan hadiah berupa Alquran cetakan Madinah.
Tak terlihat wajah Via Vallen yang sedang memakai mukena motif bunga-bunga di foto tersebut. Tapi, wajahnya sedikit tampak sambil menatap Kakbah.
"Banyak di luar sana yang bergelimang harta tapi belum bisa menyentuhmu.
Banyak di luar sana yang sehat raganya juga belum bisa menyentuhmu.
Tapi aku juga melihat banyak yang berkekurangan harta dan juga fisik tapi bisa menyentuh rumah-Mu.
Memenuhi panggilan-Mu.
Jadi ini bukan hanya soal berlimpah harta juga bukan soal sehat raganya saja.
Karena Allah SWT tidak mengundang orang yang mampu
Tetapi Allah SWT memampukan orang -orang yang diundang-Nya dengan cara-Nya yang kita sendiri tidak akan pernah menduga sebelumnya.
Tidak akan pernah bosan diri ini untuk datang ke rumahMu, bisa terasa lebih dekat denganMu, mencurahkan segala apa yang berkecamuk di hati tanpa ragu.
Merasa sangat tenang dan nyaman
Semoga saya masih berkesempatan untuk memenuhi panggilanMu lagi bersama dengan orang orang tersayan.
Menjalankan perintahMu serta sebagai wujud rasa syukur atas apa yang selama ini telah Engkau berikan bahkan lebih dari yang aku inginkan," begitu tulis Via Vallen.
Rupanya Via Vallen sempat juga mengunjungi gua Ashabul Kahfi.
Ketika sedang di gua, Via Vallen sempat berfoto.
Di keterangan fotonya itu Via Vallen menjelaskan kisah 7 pemuda yang tertidur lelap di dalam gua selama 309 tahun.
Kisah Ashabul Kahfi terjadi sebelum zaman Nabi Muhammad SAW.
Di dalam Alquran ada surat Al-Kahfi.
Banyak yang berpendapat sejarah ini terjadi di Suriah, tapi ada beberapa ahli Alquran berpendapat mereka berasal dari Yordania.
Dari sana Via Vallen juga mengunjungi Masjidil Aqsa dan maqom Nabi Musa AS.
Via Vallen turut menjelaskan maqam bukan makam yang di dalamnya ada jasad.
Ia mengaku sempat menyesal karena tidak bisa mendatangi maqam Nabi Ibrahim AS karena di Hebron rawan kontak senjata dan kurang aman bagi wisatawan.
Tak lupa ia menyelipkan doa jika punya umur dan mendapat rezeki akan kembali berwisata religi ke Palestina.
Ada pengalaman unik yang Via Vallen rekam selama di Palestina.
Dari hotelnya menuju Masjidil Aqsa, ia dan rombongan mesti berjalan kaki menyusuri lorong menanjak kurang lebih 1 kilometer.
"Di gang kecil itu isinya rumah-rumah penduduk Palestina dan banyak yang buka toko di situ," cerita dia.
Di lorong itu ia sering melihat seorang anak kecil yang menjajakan dagangannya berupa agar-agar menggunakan bahasa isyarat dengan jari telunjuknya.
Akhirnya, Via Vallen pun membeli lima agar-agar dari si anak kecil itu sesuai jumlah anggota rombongan, tapi malah dikasih enam. Satu agar-agar dihargai 2 shekel.
Via Vallen tak membayar 12 shekel tapi memberinya lebih yaitu 20 shekel.
Dengan polosnya, si anak langsung menutup uang 20 shekel pemberian Via Vallen.
Di sekitar Masjidil Aqsa, banyak orang dewasa meminta-minta kepada wisatawan, si anak memilih berdagang agar-agar.
Pengalaman si kecil yang berdagang agar-agar ini mengajak Via Vallen dengan pengalamannya dulu saat masih kecil.
"Jadi inget dulu waktu aku kecil. Kalau aku pengen sesuatu aku mesti ke lampu merah dulu, ngamen atau jualan koran. Kalau enggak gitu aku ke tempat tetangga menawarkan jasa (disuruh beli apa kek di warung ) terus dikasih imbalan.
Setidaknya berusaha sekecil apa pun itu lebih baik dari pada harus meminta minta sama orang lain," cerita Via Vallen sambil menyertakan emot.
Sayangnya, Via Vallen tidak memvideokan atau memfoto tentara Israel selama kunjungan ke Palestina.
"Buat yang nanya mana tentara Israelnya, kita memang enggak ambil dokumentasi yang ada tentara israelnya," begitu kata Via Vallen.
Menurut dia, kendati tentara Israel ada di mana-mana, warga Palestina di sekitar Masjidil Aqsa menjalani kehidupan seperti biasa.
"Mereka (masyarakat Palestina) tidak sedikit pun terlihat raut wajah takut, mereka memang terlihat sangat berani," ucap dia.
