Kitab dari Kulit Kayu ini Dikirim ke Ustad Adi Hidayat, Berusia 199 Tahun, Isinya Bikin Takjub

Kitab dari Kulit Kayu ini Dikirim ke Ustad Adi Hidayat, Berusia 199 Tahun, Isinya Bikin Takjub

posbelitung.co/capture youtube The Harjunadhi
Ustaz Adi Hidayat 

POSBELITUNG.CO -- Ustaz Adi Hidayat berhasil melakukan beberapa penelitian sebuah kitab yang ditemukan saat menggali sumur yang diberikan kepadanya. 

Kitab yang ditemukan saat menggali sumur yang terbuat dari sebagian kulit kayu ini pun diteliti.  

Baca: Ustad Adi Hidayat Dikirimi Kitab Kuno Dari Kulit Kayu, Isinya Bikin Takjub

Ustad Adi Hidayat mengatakan kitab tersebut isinya ada kitab tauhid, ada kitab didalamnya tentang tarikh ada dasar-dasar fikih ada hadist dan ini bukan kitab-kitab sekarang karena kulitnya pun sebagian terbuat dari kulit kayu.  

"Ini kitab, kitab yang sanga mulia isinya dan ada keberkahan didalamnya sampai ke bahan-bahannya Insya Allah

apa isi kitab ini? ketika saya baca-baca, saya bolak balik, ini setiap pembahasannya nyambung

saya duga kuat teman-teman sekalian, ini kitab ditulis oleh murid para ulama di awal-awal

yang kemudian belajar di guru-gurunya langsung menuliskan kitab gurunya, disalin dan diberikan penjelasan Syarh dibawah keterangan gurunya itu

ini yang saya pegang ini adalah Syarh (Syarh, Syarah, atau Syarhu adalah istilah dalam literatur Islam, digunakan secara umum sebagai bagian dari judul buku) dari kitab yang sangat fenomenal tersebar luas di nusantara kitabnya namanya kitab sullamut taufiq

ini kitab indah sekali, ini kitab ditulis oleh syekh abdullah badawi diantara keturunan nabi saw, beliau seorang habib, ditulis tahun 1241 hijiriah, sekarang sudah 1440 hijiriah sduah 199 tahun

pertanyaan saya kapan itu nyampai ke nusantara, dulukan belum ada pos, kemudian mohon maaf belum ada mesin tik zaman dulu itu, makanya ketika anda melihat ini kulitnya dari luar kertas ini akan beda dengan kertas-kertas yang kita dapatkan sekarang

tapi yang paling dahsyat yang ingin saya sampaikan adalah ini kitab bukan sullamut taufiq tapi salinannya, disalin, ada yang membacakan, dari bacaan itu disalin, disebarkan ke murid-murid di Indonesia, ini dugaan saya yang pertama, di nusantara, dulu indonesia belum ada

dari mana tahunya, karena yang aslinya ditemukan di hadramaut diteliti yang paling menarik murid-murid dari sana kan punya hubungan baik dulu sampai banyak habait tersebar disin0 (indonesia)i, keturunan Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam, banyak dan banyak diantara mereka yang tidak memperkenalkan diri, seperti syekh ahmad dahlan pendiri muhammadiyah itu habib keturunan Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam itu, nama aslinya muhammad darwis

ini saya duga kuat dari murid-murid dari sana, dari hadramaut (Negeri Yaman) datang ke nusantara mendiktekan ini lalu ditulis oleh muridnya disini (indonesia)

apa buktinya? buktinya ini ganda dari kitab yang saya terima lebih dari 10, di 10 kitab ini ada yang mirip-mirip, dan tulisannya ada yang beda-beda

ada versi tulisan yang sama maksunya isinya sama cuma jenis tulisannya beda, ini menunjukan yang nyalinnya bukan orang yang sama

tapi yang menarik bentuk tempat menyalinnya kertasnya sama dan dari kulit kayu sebagian dan yang paling dahsyat perhatikan tintanya rayapnya tidak memakan tintanya, abadi, masya allah sampai sekarang, masih terbaca dengan sangat sempurna sekali

(evan saputra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved