Ulama Asal Makkah Ini Bikin Ustaz Abdul Somad Tertawa, Rupanya Bahas Tasbih dan Handphone
Bahas Tasbih dan Handphone, Ustaz Abdul Somad Tertawa Mendengar Candaan Ulama Asal Mekkah Ini
Lewat unggahan video singkat dan status di laman facebooknya, Sabtu (12/01/2019) jelang maghrib itu, Ustaz Abdul Somad menceritakan betapa keinginannya untuk bertemu dengan Syaikh Nuruddin Marbu al-Makki.
Sebab di dalam beberapa ceramahnya Ustaz Abdul Somad selalu menyebut nama almarhum Syaikh Muhammad Yasin ibn Isa al-Fadani.
Artinya, Ustaz Abdul Somad sangat mengagumi kelimuan almarhum Syaikh Muhammad Yasin ibn Isa al-Fadani.
Sehingga pertemuan dengan Syaikh Nuruddin Marbu al-Makki, bisa jadi mendatangkan karomah atau barokah bagi Ustaz Abdul Somad.
Dikutip dari wikipedia, almarhum Syaikh Muhammad Yasin ibn Isa al-Fadani sendiri lahir di Mekkah, Arab Saudi, 17 Juni 1915 – meninggal di Mekkah, 20 Juli 1990 pada umur 75 tahun adalah seorang ahli sanad hadist, ilmu falak, bahasa Arab, dan pendiri Madrasah Darul Ulum al-Diniyyah, Mekkah.
Ia merupakan putra ulama terkenal, Syekh Muhammad Isa Al-Fadani asal Padang, Sumatera Barat.
Al-Fadani mulai mempelajari Islam dari ayahnya Syekh Muhammad Isa.

Kemudian dia melanjutkan pendidikannya di Madrasah Al-Shaulatiyah.
Karena guru-guru asal India menghina para pelajar Indonesia, maka ia mendirikan Madrasah Darul Ulum al-Diniyyah, dan menamatkan pendidikannya di sekolah ini.
Setelah menjalani pendidikan formal, ia berpindah-pindah untuk berguru ke beberapa ulama Timur Tengah.
Di samping menimba ilmu, ia aktif mengajar dan memberi kuliah di Masjidil Haram dan madrasah yang didirikannya.
Ia mengajar terutama pada mata kuliah ilmu hadist.
Dia merupakan seorang ulama yang kukuh pada ajaran Ahlul Sunnnah wal Jamaah.
Selain aktif mengajar, ia juga rajin menulis kitab. Jumlah karyanya mencapai 97 buku, diantaranya 9 buku tentang ilmu hadist, 25 buku tentang ilmu dan ushul fiqih, serta 36 buku tentang ilmu falak.
Buku-bukunya banyak dibaca para ulama dan menjadi rujukan lembaga-lembaga Islam, pondok pesantren, baik itu di Arab Saudi maupun di Asia Tenggara.
Kitabnya yang paling terkenal : Al-Fawaid al-Janiyyah, menjadi materi silabus dalam mata kuliah ushul fiqih di Fakultas Syariah Al-Azhar Kairo.(*)