Prabowo Subianto Unggah Foto Bareng Mendiang Putri Diana Disukai Ratusan Ribu Warganet

Foto Prabowo Subianto Bareng Mendiang Putri Diana Disukai Lebih dari 330 Ribu Kali

Penulis: Edy Yusmanto CC |
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memberikan sambutan usai menyaksikan pengukuhan Relawan Gerakan Nasional Cinta Prabowo (GNCP) Kaltim di Balikpapan Sport and Convention Center (DOME), Minggu (25/11/2018). Prabowo Subianto beserta rombongan menyapa dan memberikan arahan kepada ribuan pendukungnya di Kaltim terkait Pilpres 2019. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN 

POSBELITUNG.CO  - Nama Prabowo Subianto sebenarnya sudah familiar di masyarakat tanah air.

Purnawirawan berpangkat Letnan Jenderal ini merupakan calon presiden yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Di akun pribadinya @prabowo ada banyak postingan foto sang jenderal mulai dari masa lalu hingga yang terbaru.

Ada satu foto yang menarik yang diunggah Prabowo.

Yaitu saat dirinya sedang bersalaman dengan mendiang Putri Diana.

Dalam foto tersebut terlihat Prabowo didampingi istri sedang bersalaman dengan putri Diana.

"Prince Charles and Princess Diana, during their visit to Indonesia in 1989," tulis akun Prabowo.

Postingan ini sudah diunggah Prabowo pada awal Januari 2019.

Setidaknya lebih dari 330 ribu like.

Silsilah Prabowo

Bangkapos.com melansir wikipedia menyebutkan Prabowo memiliki nama lengkap H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951 atau umur 67 tahun.

Dia adalah seorang politisi, pengusaha, dan perwira tinggi militer Indonesia.

Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam dunia bisnis dan politik.

Bersama Hatta Rajasa, ia maju sebagai calon Presiden Indonesia ke-7 dalam pemilihan umum 2014, namun diungguli oleh pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Ia kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Lahir di Jakarta, masa kecil Prabowo sebagai putra ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo banyak dilewatkan di luar negeri bersama orang tuanya.

Minatnya pada dunia militer dipengaruhi oleh pamannya, Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong.

Selepas lulus dari Akademi Militer di Magelang pada tahun 1974 sebagai seorang letnan dua, ia menjadi salah satu komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Kariernya melejit setelah menjabat sebagai Wakil Komandan Detasemen Penanggulangan Teror di Komando Pasukan Khusus pada tahun 1983.

Pada tahun 1996, Prabowo diangkat sebagai sebagai Komandan Jenderal pada korps tersebut. Saat menjabat, ia memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma.

Ketika jatuhnya Presiden Soeharto, ayah mertuanya, pada bulan Mei 1998, Prabowo sedang menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis.

Setelah diberhentikan dari dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan di beberapa negara Eropa.

Sekembalinya ke Indonesia, ia menekuni dunia bisnis, mengikuti jejak adiknya Hashim Djojohadikusumo yang merupakan seorang konglomerat.

Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak pada sektor-sektor yang berbeda. Pada tahun 2008, ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Selain itu, ia juga aktif sebagai ketua di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia dan Ikatan Pencak Silat Indonesia.

Bertemu di Usia 16 Tahun

Diana pertama kali bertemu dengan Charles, Pangeran Wales, ketika ia berusia 16 tahun pada November 1977; ia berpacaran dengan kakaknya, Lady Sarah.

Mereka adalah tamu saat dia melihat Charles bermain polo dan ia menaruh perhatian serius pada Diana sebagai calon pengantin wanita.

Hubungan tersebut berkembang ketika dia mengundangnya untuk berlayar akhir pekan ke Cowes di atas kapal pesiar kerajaan Britannia.

Hal ini diikuti dengan undangan ke Balmoral (tempat tinggal Keluarga Kerajaan Skotlandia) untuk bertemu keluarganya pada akhir pekan pada bulan November 1980.

Diana diterima dengan baik oleh Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip (suami Ratu), dan Ibu Suri Elizabeth Bowes-Lyon (ibu Ratu). Pangeran Charles melamarnya pada tanggal 6 Februari 1981 dan Diana menerimanya, namun pertunangan mereka dirahasiakan selama beberapa minggu ke depan.

Pertunangan mereka diresmikan pada 24 Februari 1981.

Diana memilih cincin pertunangan besar yang terdiri dari 14 berlian solitaire yang mengelilingi safir nilam biru nilam 12 karat yang dilapisi emas putih 18 karat yang serupa dengan cincin pertunangan ibunya.

Cincin itu dibuat oleh toko perhiasan Garrard, namun tidak unik, yang tidak biasa bagi sebuah cincin untuk anggota Keluarga Kerajaan.

Cincin itu berada dalam koleksi perhiasan Garrard. Pada tahun 2010 cincin tersebut menjadi cincin pertunangan Catherine Middleton.

Ibu Suri memberi Diana sebuah safir dan bros berlian sebagai hadiah pertunangan.

Diana berusia dua puluh tahun saat dia menikahi Pangeran Wales pada tanggal 29 Juli 1981 di Katedral Santo Paulus, yang menawarkan tempat duduk lebih banyak daripada Westminster Abbey, yang pada umumnya digunakan untuk pernikahan kerajaan.

Pernikahan ini secara luas digambarkan sebagai "pernikahan dongeng" dan ditonton oleh pemirsa televisi di seluruh dunia dengan 750 juta orang sementara 600,000 penonton berjejer di jalanan untuk melihat sekilas pasangan tersebut dalam perjalanan menuju upacara tersebut.

Di altar, Diana sengaja membalik urutan dua nama pertama Charles, dengan mengatakan "Philip Charles" Arthur George sebagai gantinya.

Dia tidak mengatakan bahwa dia akan "mematuhi" dia; sumpah tradisional itu ditinggalkan atas permintaan pasangan tersebut, yang menyebabkan beberapa komentar pada saat itu.

Diana mengenakan gaun pernikahan senilai £9,000 dengan iring-iringan sepanjang 25-kaki (7.62-meter).

Pernikahannya dengan Charles yang merupakan Pangeran Wales membuat Diana secara resmi menjadi Putri Wales, gelar yang biasanya disandang oleh istri putra mahkota Britania Raya.

Gelar resminya dalam bahasa Inggris adalah Her Royal Highness, The Princess of Wales.

(Bangkapos.com/Edy Yusmanto)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved