Canggihnya Teknologi AI, Bisa Membuang Konten Buruk di Internet, Bahkan Menemukan Sel Kanker
Canggihnya Teknologi AI, Bisa Membuang Konten Buruk di Internet, Bahkan Menemukan Sel Kanker
Inilah tugas dari AI. Seperti yang dilakukan oleh aplikasi Baca Berita (BABE). Aplikasi ini menggunakan teknologi AI untuk menyortir konten buruk dan menyuguhkan konten yang kita sukai.
Teman-teman bisa mencari tahu tentang aplikasi ini bersama orangtua, ya. Di sini juga ada artikel pengetahuan yang berasal dari Bobo.id dan Nationalgeographic.id.
O iya, teman-teman harus ingat, sebelum mengunduh atau men-download, melihat, atau menonton sesuatu dari internet, izin dulu pada orangtua, ya.
Selain Narrow AI, ada juga General AI yang bisa mengerjakan sesuatu layaknya manusia. Contohnya robot petugas keamaan, mengasuh bayi, sampai memasak makanan.
AI bisa memiliki kecerdasan layaknya manusia, karena AI dapat “belajar” dari pengalamannya mengerjakan sesuatu.
Sama seperti kita yang belajar menaiki sepeda. Awalnya kita mungkin akan terus terjatuh ketika naik sepeda. Namun, lama-kelamaan kita belajar bagaimana menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh.
Atau ketika teman-teman bermain game. Di awal permainan, mungkin teman-teman sering kalah.
Namun, lama-kelamaan kita bisa mengalahkan pemain lain. Itu karena kita belajar dari kesalahan kita dalam bermain.
Nah, itu jugalah yang dilakukan AI. Bedanya, AI belajar lebih cepat dibanding manusia.
Jika misalnya seseorang belajar bertahun-tahun untuk menjadi profesor, AI bisa melakukannya hanya dalam hitungan menit.
Inilah mengapa AI disebut bisa lebih cerdas dari manusia.
Membantu Banyak Hal, Salah Satunya Menemukan Sel Kanker

Kalau teman-teman membaca kalimat, “bisa lebih cerdas dari manusia”, mungkin teman-teman langsung terbayang robot-robot jahat seperti Ultron di Cerita Avengers yang bisa mengacaukan dunia.
Padahal AI tidak semenyeramkan itu, manusia sebenarnya bisa bekerja sama dengan AI.