Marko Simic Tertahan di Australia, Penyerang Persija Tersangkut Kasus Pelecehan Seksual dan Disidang

Tertahan di Australia, Marko Simic Harus Ikuti Sidang Dugaan Pelecehan Seksual Sampai Selesai

Editor: Teddy Malaka
Kompas.com
Marco Simic 

Marko Simic Tertahan di Australia, Penyerang Persija Tersangkut Kasus Pelecehan Seksual dan Harus Disidang

POSBELITUNG.CO - Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, terpaksa absen di Piala Presiden 2019 karena masih tertahan di Australia.

Sebenarnya, para pemain Persija Jakarta telah kembali ke Indonesia setelah dikalahkan Newcastle Jets dengan pada babak kualifikasi Liga Champions Asia 2019, Selasa (12/2/2019).

Namun, Marko Simic tidak bisa turut pulang ke Indonesia bersama rekan-rekan satu timnya.

Pemain berpaspor Kroasia itu masih harus berada di Australia karena tersandung kasus dugaan pelecehan seksual. Dia dijadwalkan menjalani sidang kedua atas kasus tersebut pada 9 April 2019.

"Marko Simic tetap tinggal di Australia sampai tanggal 9 April 2019 karena akan menggelar sidang kedua," kata Manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahjoko, kepada BolaSport.com, Rabu (13/2/2019).

Marko Simic dituduh melecehkan seorang wanita saat berada di pesawat dalam perjalanan dari Bali menuju Australia. Dia terbang ke Australia bersama skuad Persija Jakarta untuk menantang Newcastle Jets.

Marko Simic telah menjalani sidang pertama untuk kasus itu sebelum bertanding melawan Newcastle Jest, Selasa kemarin.

Atas kasus tersebut, Marko Simic tidak diizinkan meninggalkan Australia sampai persidangan selesai. Dia juga terancam hukuman penjara.

"Iya sepertinya itu adanya (tidak bisa membela Persija Jakarta di Piala Presiden 2019)," kata Ardhi Tjahjoko.

Ardhi Tjahjoko menambahkan, kasus Marko Simic saat ini sudah ditangani oleh salah satu pengacara dari Kroasia.

Lantaran kasus ini, Simic dipastikan tidak bisa membela Persija saat melanjutkan perjuangan di Piala Presiden yang digelar pada 2 Maret hingga 14 April nanti.

Di sisi lain, pihak Persija Jakarta hanya memantau kasus tersebut sampai selesai.

"Sudah di-handle oleh kuasa hukum dari Kroasia, untuk KBRI di Australia tetap monitor perkembangannya," kata Ardhi Tjahjoko.

Kehilangan penyerang 31 tahun itu tentu bukan kabar baik bagi Persija. Sebab, Simic adalah pemain terbaik dan top scorer di Piala Presiden tahun lalu. (Mochamad Hary Prasetya)

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Tertahan di Australia, Marko Simic Tak Bisa Main di Piala Presiden

------------------------------------------------------------------------

Pernah Punya Persoalan dengan Via Vallen

Terkait Marko Simik, warganet tentunya masih ingat kejadian pertengahan tahun 2018 lalu.

Saat itu Penyanyi dangdut Via Vallen mengaku sengaja mengunggah pesan yang telah melecehkannya di Instagram Story demi memberikan inspirasi pada semua perempuan Indonesia agar berani bersikap.

"Ya tujuan saya memang untuk perempuan di luar sana, kita kalau ada tindakan kayak gini kita harus berani speak up, kita harus berani bersikap, enggak boleh diam saja," ujarnya saat ditemui di lokasi shooting  single terbarunya "Meraih Bintang" di studio Toha, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (6/6/2018).

Bagi Via, dengan diamnya wanita yang mendapatkan pesan melecehkan justru akan membuat pelaku terus melancarkan aksinya.

"Kalau misalnya kita diam saja, kita sama aja ngedukung orang-orang seperti itu untuk melakukan lagi dan lagi," ungkapnya.

"Dan tujuan saya memang itu sih buat ngasih tahu kepada semua wanita Indonesia, bahwa ini loh kalau kita ada yang berbuat enggak sopan, kita enggak boleh diam saja," imbuhnya.

Sebelumnya Via mendapati chat mesum dari seorang pesepakbola tenar yang merumput di Indonesia.

"I want u sign for me in my bedroom, wearing sexy clothes," tulis pria yang disebut sebagai pemain sepak bola itu.

"Aku ingin kamu masuk ke kamarku dan memakai baju sexy," demikian dalam bahasa Indonesia.

Mendapati chat tersebut, Via lantas menangkap layar handphone-nya dan mengunggahnya ke Instagram Story miliknya.  

Persoalan itu pun tak berlanjut.  (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved