Inilah Beton Ringan Bahan Bangunan Pengganti Bata Untuk Dinding Rumah
Beton ringan ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923.Beton ringan ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman
POSBELITUNG.CO - Beton ringan ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923.
Beton ringan ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman di tahun 1943.
Material ini terbuat dari campuran pasir silika, semen, kapur, dan air.
Proses pembuatan material ini diawali dengan proses pencampuran bahan baku hingga menjadi adonan.
Setelah itu, adonan dimasukan ke dalam alat yang bernama autoclaved.
• Ide Renovasi Kendalikan Rayap di Rumah Hanya dengan 4 Langkah
Di dalam alat ini, adonan diberi tekanan uap air hingga suhu sekitar 2000C.
Karena prosesnya menggunakan autoclaved maka material ini disebut sebagai Autoclaved Aerated Concrete (AAC).
Jenis beton ringan inilah yang disebut sebagai beton aerasi.
Beton ringan menjadi material alternatif untuk dinding selain bata.
Dari harga per meter perseginya pun beton ringan lebih mahal dari bata.
• Dua Rumah Direnovasi Jadi Satu, Inspirasi Desain Rumah Tipe 36
Beton ringan disebut ringan karena bobotnya kecil dobandingkan dengan bata.
Berat 1 m2 beton ringan sekitar 9 kg/m2 sedangkan berat bata 1 m2 adalah 94 kg/m2.
Lalu, apa plus minus pemakaian beton ringan untuk material dinding?
Poin plus beton ringan.