Ritual Adat Buang Jong Suku Sawang Gantung Belitung Timur, Berkah di Darat Selamat di Laut

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Kabupaten Belitung Timur dan masyarakat adat Suku Sawang Gantung menggelar Buang Jong.

Rangkaian kegiatan dilaksanakan selama empat hari sejak Kamis (21/2) Minggu (24/2).

Ritual ada tahunan kali ini mengusung tema "Berkah di Darat Selamat di Laut". Maknanya bahwa mencari rezeki dan keberkahan atas rezeki yang diperoleh dan didapat sehingga setiap jerih payah yang dilakukan selalu mendapatkan rida dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Malam open ceremony berlangsung Sabtu (23/2), bertempat di permukiman Suku Sawang.

Atraksi seni meliputi berasik, kepulau tahun, tari ancak, naik jitun, numbak duyung, macing menambah semarak acara.

Sekretaris Daerah (Sekda) Beltim Ikhwan Fahrozi mewakili Bupati Belitung Timur menyampaikan, Buang Jong merupakan adat istiadat turun temurun sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta.

Menurutnya, masyarakat Pulau Belitung majemuk. Terdapat banyak bahasa dan berbagai bentuk kebudayaan, termasuk seni.

"Keindahan seni dan budaya ini akan menjadi modal besar bagi pembangunan dan perkembangan masyarakat di Pulau Belitong," ucap Ikhwan.

Sementara itu Kepala bidang Destinasi Wisata Disbudpar Beltim Widiayanto mewakili Kepala Dinas Disbudpar Beltim mengatakan, Buang Jong merupakan suatu yang harus dibangkitkan dan dilestarikan agar menjadi nilai tambah ekonomi.

"Jangan hanya menjadi event yang bisa dinikmati masyarakat pulau Belitong, namun juga wisatawan dari luar daerah," ujar Widiayanto.

Adapun puncak ritual adat Buang Jong dilaksanakan pada Minggu (24/2) pagi, yakni melarung Jong di Pantai Mudong, Kecamatan Manggar. (adv/q5)