Komcab Pemuda Katolik Belitung Terbentuk, Geoffry Terpilih Sebagai Ketua

Laporan wartawan Pos Belitung, MC Tedja Pramana

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Geoffry Kurniawan terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Komisariat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik Kabupaten Belitung pada kegiatan masa penerimaan anggota (Mapenta) serta Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) Pemuda Katolik Kabupaten Belitung masa bakti 2019-2022.

Sementara itu Sekretaris Komcab Pemuda Katolik Belitung terpilih Vina Christyn Ferani, dan Bendahara Gracia Isabella Lena.

Geoffry bersama pengurus baru Komcab Pemuda Katolik Kabupaten Belitung yang terbentuk dilantik Ketua Komisariat Daerah (Komda) Pemuda Katolik Provinsi Bangka Belitung (Babel), Me Hoa di Ballroom Tanjung Binga, Swiss Bellresort Hotel, Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Minggu (17/3).

Pelantikan ditandai dengan penyerahan panji-panji Pemuda Katolik darti Ketua Komda Pemuda Katolik Provinsi Babel, Me Hoa kepada Ketua Komcab Pemuda Katolik Balitung, Geoffry Kurniawan. Lalu dilanjutkan penandatanganan SK pengangkatan olah Me Hoa, Geoffry Kurniawan dan sebagai saksi Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie.

Hadir dalam pelantikan ini perwakilan dari TNI/Polri, pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Belitung, pengurus PITI Kabupaten Belitung, pimpinan organisasi keagamaan, perwakilan organisasi perangkat daerah Kabupaten Belitung, organisasi kemasyarakatan lainnya.
Pelantikan

Muskomcab yang berlangsung tanggal 16 dan 17 Maret 2019 ini juga dihadiri Ketua Caretaker Komcab Kabupaten Belitung, Andrianto, Sekretaris Jendral Bidang Kaderisasi Pemuda Katolik pusat, Niko Hari Gunawan, Dewan Pakar Pemuda Katolik pusat, Kikin Tarigan, Ketua Komda Provinsi Babel, Me Hoa, Wakil Sekretaris Komda Babel, Ferdinand Widiantoro, Wakil Sekretaris Komda Babel, Hendri, Romo Moderator, Pastor Hans Jeharut serta calon anggota Komcab Pemuda Katolik Belitung.

Yanuarius Wiligis mewakili Panitia Mapenta dan Muskomcab Pemuda Katolik Belitung mengatakan, terlaksananya kegiatan Mapenta dan Muskomcab Pemuda Katolik Belitung ini setelah Ketua Komda Pemuda Katolik Babel bertandang ke Belitung. Maka dibentuklah kepanitiaan dan diputuskan untuk melaksanakan mapenta dan muskomcab.

"Dan puji Tuhan, sampai terlaksananya mapenta dan muskomcab hari ini anggaran yang dibutuhkan dapat terkumpul dari donatur-donatur, salah satunya dari owner Swiss Bellresor Hotel, Geofry Kurniawan. Kita bisa melaksanakan di hotel ini untuk selama dua hari full. Mudah-mudahan apa yang kita buat bersama, bisa memberikan manfaat," kata Yanuarius Wiligis pada pembukaan mapenta dan muskomcab, Sabtu (16/3).

Sementara itu Ketua Caretaker Komcab Kabupaten Belitung, Andrianto mengatakan, ia diutus ketua komda untuk menjadi Caretaker Komcab Pemuda Katolik Belitung. Sebelumya pada Muskomda Pemuda Katolik Babel dua tahun lalu telah ditunjuk caretakernya, namun belum terbentuk maka ia datang kagi ke Belitung.

"Saya berharap pengurus Komcab Pemuda Katolik Belitung bisa terbentuk secara definitif. Setelah ini struktur pengurus definitif ini bisa efektif berjalan, dalam melayani masyarakat gereja dan negera sehingga kita sebagai umat kristiani bisa terlihat di ranah publik," katanya.

Sementara itu Me Hoa mengaku bersyukur karena mapenta dan muskomcab dapat terlaksana. Ia mengaku bangga dan punya tanggunjawab, mudah-mudahan akan dilaksanakan mapenta lagi akan dapat merekrut anggota lebih bayak lagi.

"Kita ada empat komcab, bangka induk, bangka barat, bangka tengah dan panghkalpinang. Kita sudah mengadakan kursus kepemimpinan daerah (KKD) utuk mencetak pemimpin sesuai bidang dan talentanya," kata Me Hoa.

Setelah itu komda berkesempatan ikut kursus kepemimpinan lanjut (KKL) di Bali. Jadi dengan Pemuda Katolik banyak ilmu yang bisa didapatkan. Komda juga minta pendampingan dari pengurus pusat untuk mengadakan KKM, dalam kursus kepemimpinan menengah (KKM) banyak yang dapat dipelajari.

"Pemuda katolik sudah banyak dikenal oleh pemerintahan, ormas kepemudaan lainnya, bahkan kita sudah masuk rumah besar KNPI, jadi kita sudah punya suara di organisasi itu," kata Me Hoa. (*)