Teori Crack Temuan Fenomenal BJ Habibie Untuk Industri Dirgantara
Presiden ke-3 Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie meninggal dunia pada pukul 18.05 WIB. Bapak Teknologi itu menghembuskan nafas terakhirnya dalam
Sementara saat landing dan menyentuh landasan, bagian ini juga yang akan menanggung hempasan tubuh pesawat.
Lama-kelamaan, kelelahan pun terjadi, dan itu adalah awal dari keretakan (crack).
• Ini Riyawat Penyakit BJ Habibie, Bolak-Balik Rumah Sakit, Enam Kali Diterpa Hoax Meninggal
Semakin hari keretakan itu semakin memanjang dan dapat berakibat fatal, karena sayap pesawat bisa patah tanpa diduga.
Hal ini menyebabkan potensi fatique semakin besar.
Melihat dunia penerbangan dengan permasalahan seperti itu, BJ Habibie kemudian datang menawarkan solusi. Dialah yang menemukan bagaimana rambatan titik crack itu bekerja.
Dengan teorinya, Habibie berhasil menghitung crack itu dengan rinci sampai pada hitungan atomnya.
Hal tersebut tidak saja menghindari risiko pesawat jatuh, tetapi juga membuat pemeliharannya lebih mudah dan murah.
Dengan Teori Crack atau Faktor Habibie, porsi rangka baja pesawat bisa dikurangi dan diganti dengan dominasi alumunium dalam bodi pesawat terbang.
Hal itu tentu mengurangi bobot pesawat tanpa berat penumpang dan bahan bakar sampai 10 persen dari bobot konvesionalnya.
• Ustaz Abdul Somad Sempat Bertemu BJ Habibie Beberapa Saat Sebelum Meninggal, Hal Ini Dilakukannya
Faktor Habibie juga digunakan dalam pengembangan teknologi penggabungan bagian per bagian pada kerangka pesawat.
Pria Ini Tertangkap Basah Rekam Mama Muda Mandi, Ada 51 Rekaman Video di HP Pelaku |
![]() |
---|
Bolehkah Shalat Tahajud di Bulan Ramadhan? |
![]() |
---|
Hobi Tunggangi Kuda, Inilah Sosok Memes Prameswari, Penyanyi yang Diisukan Pacari Billy Syahputra |
![]() |
---|
Sering Selingkuh Hingga Menjalin Asmara dengan Adik Ipar, Pria Ini Akhirnya Dibunuh Warga Desa |
![]() |
---|
ISI PERUT Buaya Seberat 200 Kilogram Bukan Daging Manusia Tapi Hal Lain Tak Terduga Ini |
![]() |
---|