Pengguna Jasa Laundry di Tanjungpandan Belitung Meningkat Selama Musim Kemarau
Musim kemarau yang terjadi di Kota Tanjungpandan, Belitung menjadi berkah bagi pengusaha penyedia jasa cuci pakaian atau laundry.
Pengguna Jasa Laundry di Tanjungpandan Belitung Meningkat Selama Musim Kemarau
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Musim kemarau yang terjadi di Kota Tanjungpandan, Belitung menjadi berkah bagi pengusaha penyedia jasa cuci pakaian atau laundry.
Usaha jasa laundry selama musim kemarau seperti saat ini mengalami peningkatan.
Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang kekurangan air sehingga mempercayakan kepada penyedia jasa laundry untuk mencuci pakaian mereka.
Yeni pemilik Davy Laundry yang berlokasi di Jalan Gaparman, Tanjungpandan, Belitung mengungkapkan dua bulan terakhir ia menerima lebih kurang 70 kg cucian. Hal ini jauh berbeda dari sebelum musim kemarau.
"Kemarin-kemarin hanya 30-40 kg saja. Ini aja masih ada baju pelanggan yang belum dicuci dari kemarin karena banyaknya cucian yang datang," kata Yeni kepada posbelitung.co, Rabu (18/9/2019).
Yeni mengatakan untuk kebutuhan air di Davy Laundry dipenuhi dari membeli. Ia membeli sekitar 20 jerigen per hari.
"Satu jerigennya tiga ribu jadi per harinya lumayan lah pengeluarannya belum sama sabun-sabun," tukas Yeni.
Ditemui terpisah, Anggi pemilik Edelweiss Laundry yang beralamat di Jalan Sriwijaya, Tanjungpandan, Belitung juga menyampaikan ada kenaikan pengguna layanan jasa cuciannya.
Sebelum musim kemarau hanya menerima 15-20 kg saja, sekarang bisa sampai 40 kg dalam sehari.
"Alhamdulillaah lah. Meningkat karena musim kemarau ni banyak yang ga ada air," ucap Anggi.
Menurut Anggi, ketersediaan air untuk keperluan jasa laundrynya masih cukup. Ia menggunakan sumur bor di rumahnya untuk menyediakan air.
(Posbelitung.co/BryanBimantoro)
