Berita Belitung

Semenjak Awal November, 20 Pasien Menderita DBD, Satu Anak Meninggal di Belitung

Jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD), khususnya anak-anak terus bertambah di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan.

Penulis: Dede Suhendar |
Pos Belitung/Disa Aryandi
Kondisi pasien DBD, selasa (12/11/2019) di kamar V ruang Keranji, RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung. 

POSBELITUNG.CO - Jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD), khususnya anak-anak terus bertambah di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan.

Berdasarkan data RSUD semenjak 1-12 November, jumlah pasien DBD berjumlah 20 orang.

Rinciannya, enam pasien berusia kurang dari lima tahun, dua di antaranya Balita dan 14 pasien dengan usia di atas lima tahun.

"Dari 20 pasien itu ada satu orang meninggal dunia dengan usia empat tahun dari Desa Juru Seberang," ujar Direktur RSUD Marsidi Judono dr Hendra SpAn kepada posbelitung.co, Selasa (12/11/2019).

Kemudian, lanjutnya, jika dilihat dari penyebaran daerah tertular DBD, Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan menempati urutan pertama dengan jumlah pasien delapan orang.

Daerah lainnya di Kecamatan Tanjungpandan yaitu Air Saga dua pasien Aik Pelempang Jaya dua pasien, Perawas satu orang, Aik Ketekok dua orang dan Pangkal Lalang dua orang.

Sisanya, dari Kecamatan Badau yaitu Desa Selumar satu orang dan Desa Sungai Samak satu orang.

"Iya Desa Juru Seberang paling banyak dan ada yang meninggal dunia," ungkapnya.

Meskipun sudah terdapat pasien meninggal dunia, kata Hendra, pihaknya tidak memiliki kewenangan menentukan Kondisi Luar Biasa (KLB).

(Posbelitung/Dede Suhendar)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved