Reaksi Mahfud MD soal Kapal Ikan Tiongkok Masuk ke Natuna: Pemerintah Akan Kirimkan Nelayan Pantura!

Reaksi Mahfud MD soal Kapal Ikan Tiongkok Masuk ke Natuna: Pemerintah Akan Kirimkan Nelayan Pantura!

Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamaman Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Jumat (3/1/2020) 

Reaksi Mahfud MD soal Kapal Ikan Tiongkok Masuk ke Natuna: Pemerintah Akan Kirimkan Nelayan Pantura!

POSBELITUNG.CO -- Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ( Menkopolhukam ), Mahfud MD merespons masuknya kapal-kapal pencari ikan Tiongkok ke wilayah perairan Natuna.

Adapun Mahfud MD menyatakan, pemerintah akan mengirim sejumlah nelayan yang berasal dari Pantai Utara Jawa (Pantura) untuk mencari ikan di Perairan Natuna.

Dikutip dari tayangan Kompas Petang, Senin (6/1/2020), total ada 120 nelayan yang difasilitasi oleh pemerintah.

Ke-120 nelayan tersebut akan difasilitasi untuk melaut dan mencari ikan di perairan Natuna.

Mahfud MD Dukung Sikap Prabowo soal Klaim China atas Natuna: Kita tidak dalam Suasana Berperang

Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan pemerintah akan memobilisasi nelayan-nelayan panturan untuk mencari ikan di perairan natuna
Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan pemerintah akan memobilisasi nelayan-nelayan panturan untuk mencari ikan di perairan natuna

Pemerintah juga akan gencar melakukan patroli untuk menjaga keamanan di perairan Natuna dengan memobilisasi sejumlah nelayan pantura. 

Mahfud MD juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan memfasilitasi nelayan-nelayan dari luar Pantura.

"Kami mau memobilisasi nelayan-nelayan dari Pantura. Mungkin pada gilirannya dari daerah-daerah lain di luar Pantura untuk beraktivitas, mencari ikan dan sebagainya," kata Mahfud MD.

"Selain saudara menggunakan hak sebagai warga negara, juga menggunakan kewajiban saudara untuk turut membela negara, menunjukkan, ini milik kami," tambahnya.

Mahfud MD menjamin, proses pencarian ikan oleh nelayan-nelayan Pantura akan dilindungi pemerintah.

Ria Irawan Meninggal, Sang Kakak Sebut Ada Pertanda Sebelum Wafat, Obrolan Terakhir Bahas Liburan

Tangkap Layar YouTube KompasTV Visual Kapal Asing Masuk ke Natuna Tertangkap Kamera Pesawat Patroli Angkatan Laut (Tangkap Layar YouTube KompasTV)
Tangkap Layar YouTube KompasTV Visual Kapal Asing Masuk ke Natuna Tertangkap Kamera Pesawat Patroli Angkatan Laut (Tangkap Layar YouTube KompasTV)

Pemerintah juga menjamin keselamatan para nelayan dan tidak akan ada ancaman-ancama yang dirasakan.

"Saudara nanti akan dilindungi negara dan tidak akan ada tindakan-tindakan fisik yang mengancam saudara," ujar Mahfud.

Dalam akhir keterangan, Mahfud menyampaikan intruksi Presiden, rakyat harus ikut andil dan hadir dalam rangka menjaga kedaulatan.

Terlebih terkait peristiwa sekarang yang terjadi di Natuna.

"Intinya kita akan hadir, sesuai dengan perintah Presiden, kita harus hadir di sana (perairan Natuna). Kehadirannya dengan bentuk patroli rutin dan kegiatan laut nelayan," imbuhnya.

Ustaz Dhanu Pernah Beri Peringatan Raffi Ahmad, 6 Artis Top ini Ternyata Diikuti Makhluk Halus

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Sisriadi menyatakan, operasi TNI dalam rangka pengamanan perairan Natuna dilakukan sesuai prosedur hukum internasional.

Sisriadi menyatakan, tidak ingin terprovokasi terkait dengan keberadaan kapal Tiongkok di Natuna yang bisa merugikan Indonesia.

"Dalam hal ini, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara yang melakukan operasi di sana melakukan prosedur-prosedur yang sudah disepakati secara internasional," kata Sisriadi.

"Jadi sebagai negara yang patuh pada hukum-hukum internasional kita melakukan kegiatan."

"Prajurit-prajurit TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara melakukan dengan memegang teguh aturan pelibatan yang berpedoman pada hukum-hukum laut nasional dan hukum laut internasional," imbuhnya.

Ayu Ting Ting Peluk Randu di Depan Ivan Gunawan, Randu Lalu Temui Ibu Ayu Umi Kalsum, Responnya?

Sisriadi mengungkapkan TNI tidak akan terprovokasi atas tindakan Tiongkok
Sisriadi mengungkapkan TNI tidak akan terprovokasi atas tindakan Tiongkok

Sisriadi mengatakan, pihak Tiongkok acap kali melakukan provokasi.

Hal itu dilakukan untuk memancing Indonesia yang mengakibatkan Indonesia melanggar hukum laut internasional.

Dengan itu, dalam operasi pengamanan di laut Natuna, TNI tidak akan terprovokasi dan tetap memegang teguh aturan pelibatan yang pada hukum-hukum laut nasional dan hukum laut internasional

"Jadi kita tidak ingin terporvokasi. Mereka melakukan provokasi supaya kita melanggar hukum laut internasional itu."

"Sehingga kalau itu terjadi maka justru kita yang bisa disalahkan secara internasional dan kita yang akan rugi," ujar Sisriadi.

Kabar Bu Dendy Sekarang, Elegan Bak Sosialita Kelas Atas, Sebelumnya Viral Lempar Uang ke Pelakor

"Oleh karena itu, prajurit kita melakukan tugas berdasarkan aturan pelibatan yang diadopsi dari hukum-hukum yang berlaku di internasional maupun nasional," kata dia.

Plt Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto mengatakan, kehadiran kapal nelayan Tiongkok yang mendapat pengawalan membuat nelayan asal Indonesia terganggu.

Isdianto menambahkan kehadiran kapal nelayan ikan Tiongkok tidak terlepas dari kekayaan ikan yang berlimpah di perairan Natuna.

"Sekarang sedang sibuk-sibuknya nelayan Tiongkok mengambil dan berusaha menguasai laut Natuna," kata Isdianto.

Ria Irawan Meninggal, Rano dengan Nada Bergetar: Telah Berpulang yang Selalu Saya Panggil Adinda Ria

 

PLT Gubernur Kepulauan Riau Isdianto ungkapkan potensi ikan di Natuna sangat besar. Dan ini menimbulkan Tiongkok mencari ikan di perairan Indonesia
PLT Gubernur Kepulauan Riau Isdianto ungkapkan potensi ikan di Natuna sangat besar. Dan ini menimbulkan Tiongkok mencari ikan di perairan Indonesia

Trump Vs Iran, Bakal Serang Gedung Putih, Iran Tawarkan Hadiah Rp 1,1 Triliun untuk Kepala Trump

"Pertama adalah ikannya, ikannya cukup lumayan, itu satu tahunnya kurang lebih dari 500 ribu ton penghasilan dari ikan."

"Oleh karena ini, satu hal yang mengiurkan sehingga nelayan-nelayan dari Tiongkok itu banyak sekali yang menangkap ikan di tempat kita tanpa izin yang jelas," tambahnya

Dengan tindakan pelanggaran illegal fishing oleh nelayan-nelayan Tiongkok tersebut, ini menjadikan keresahan dan kerugian yang akan dialami oleh nelayan Indonesia.

"Pasti meresahkan bagi nelayan kita sendiri, yang kedua pastinya akan merugikan daripada pendapatan nelayan kita," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cegah Kapal Ikan Tiongkok Masuk ke Natuna, Mahfud MD: Pemerintah Akan Kirimkan Nelayan Pantura

Tetap Pertahankan Kedaulatan, Mahfud MD Tegaskan Indonesia Tidak Akan Perang dengan China!

Trump Vs Iran, Trump Tegaskan Jika AS Diserang, 52 Target Iran Bakal Dihantam Sangat Cepat

Bayi Baru Pertama Ahok Lahir dari Rahim Puput Nastiti Devi, Terungkap Wajah Sang Bayi, Mirip Siapa?

Trump Vs Iran, Bersumpah Balas Dendam, Situs Pemerintahan AS Diretas, Ada Gambar Potus Dipukul

Sule Akui Ketemu Teddy saat Makamkan Lina, Komunikasi sama Teddy: Saya Tak Perlu Dikasih Tahu

Lina Mantan Istri Sule Meninggal, 5 Fakta Kisah Cinta Sule & Lina, 20 Tahun Bersama hingga Bercerai

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved