Komisioner KPU Kena OTT, Arief Budiman Ungkap Wahyu Setiawan saat Diperiksa KPK & Catatan Khususnya

Komisioner KPU Kena OTT, Arief Budiman Ungkap Wahyu Setiawan saat Diperiksa KPK & Catatan Khususnya

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman didampingi komisioner KPU Ilham Saputra saat memberikan keterangan pers di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020). Ketua KPU Arief Budiman memberikan keterangan mengenai berita yang beredar tentang dugaan anggota komisioner KPU Wahyu Setiawan yang terjaring OTT KPK. Tribunnews/Jeprima 

Komisioner KPU Kena OTT, Arief Budiman Ungkap Wahyu Setiawan saat Diperiksa KPK & Catatan Khususnya

POSBELITUNG.CO -- Rabu (8/1/2020), Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, ditangkap operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menanggapi kabar tersebut, Ketua KPU, Arief Budiman menyebutkan beberapa hal mengenai penangkapan Wahyu Setiawan ini.

Aries Budiman mengungkapkan ada berapa orang yang diperiksa KPK bersama Wahyu.

Selain itu, Arief juga mengatakan, catatan Wahyu Setiawan selama bertugas di KPU.

Kisah Wanita Dihina Keluarga Pacar karena Miskin, 5 Tahun Kemudian Balas Dendam dengan Cara Ini

Berikut penjelasan lebih lanjutnya:

Diperiksa KPK

Arief Budiman menyebut, Wahyu Setiawan bersama tiga orang lainnya saat diperiksa oleh KPK.

Hal tersebut disampaikan Arief setelah bertemu pimpinan KPK, Alexander Marwata untuk mengonfirmasi kabar ditangkapnya Wahyu dalam OTT KPK Rabu ini.

"Kami juga mengonfirmasi diperiksa untuk perkara apa, bersama siapa, apa dan seterusnya, beliau hanya mendapatkan informasi hari ini yang diperiksa empat orang," kata Arief, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/1/2020).

Ini Jawaban Polisi Soal Pembongkaran Makam Ibu Rizky Febian Terkait Kejanggalan Meninggalnya Lina

Ketua KPU Arief Budiman bersama Komisioner KPU lainnya tiba di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/1/2020) malam. Kedatangan pimpinan KPU tersebut untuk meminta konfirmasi kepada KPK terkait dugaan operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat salah satu komisioner KPU. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Ketua KPU Arief Budiman bersama Komisioner KPU lainnya tiba di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/1/2020) malam. Kedatangan pimpinan KPU tersebut untuk meminta konfirmasi kepada KPK terkait dugaan operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat salah satu komisioner KPU. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Namun, Arief mengatakan, KPK tidak menjelaskan kronologi penangkapan Wahyu Setiawan.

Alasannya, hal itu akan disampaikan KPK lewat konferensi pers pada Kamis (9/1/2020) besok.

"Direncanakan KPK akan memberikan keterangan pers bersama-sama, KPU kemungkinan akan diundang, direncanakan KPU akan diundang dalam konferensi pers tersebut," ujar Arief.

Ia pun menegaskan, kedatangannya bersama jajaran KPU lainnya ke Gedung KPK, hanya ingin mengonfirmasi kebenaran.

"Pertemuan itu kami ingin mengonfirmasi apakah benar salah satu anggota KPU diperiksa di KPK, dan beliau menyatakan benar dan dengan inisial Pak WS sedang dilakukan pemeriksaan," katanya.

Pemandi Jenazah ini Beri Kesaksian soal Lebam di Tubuh Lina: Almarhum Suami Saya Juga Dulu Gitu

Catatan Khusus Wahyu Setiawan

Selanjutnya, Arief Budiman mengatakan, Wahyu Setiawan tidak memiliki catatan khusus selama menjalankan tugas sebagai Komisioner KPU.

"Enggak ada (tidak ada catatan khusus)," ujar Arief di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020), dikutip dari Kompas.com.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman didampingi komisioner KPU Ilham Saputra saat memberikan keterangan pers di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020). Ketua KPU Arief Budiman memberikan keterangan mengenai berita yang beredar tentang dugaan anggota komisioner KPU Wahyu Setiawan yang terjaring OTT KPK. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman didampingi komisioner KPU Ilham Saputra saat memberikan keterangan pers di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020). Ketua KPU Arief Budiman memberikan keterangan mengenai berita yang beredar tentang dugaan anggota komisioner KPU Wahyu Setiawan yang terjaring OTT KPK. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Selama pemilu dan pilkada, menurut dia, Wahyu Setiawan juga melaksanakan tugas dengan baik.

"Sepanjang yang kami kerjakan selama tahapan pemilu kan berjalan seperti apa adanya saja."

"Kan teman-teman bisa lihat kinerja kita," jelasnya.

Iran Menyerang, Klaim Tewaskan 80 Orang Usai Kirim 22 Rudal ke Markas Pasukan AS, Ini Reaksi Trump

Kemudian, Arief juga menyampaikan, Wahyu Setiawan menjabat sebagai Komisioner KPU yang membidangi sosialisasi dan partisipasi masyarakat.

Namun, Arief tidak bisa memastikan apa sangkut-paut posisi tersebut dengan penangkapan Wahyu.

"Saya enggak tahu, proyek apa yang dimaksud saya enggak mengerti," ungkap Arief.

"Nanti kita lihat setelah KPK memberikan keterangan," tambahnya.

Adapun empat komisioner yang menyambangi KPK malam ini yakni Arief Budiman selaku Ketua KPU serta tiga anggota KPU lainnya, yaitu Hasyim Asy'ari, Pramono Ubaid Tanthowi, dan Ilham Saputra.

Wahyu Setiawan Kena OTT, Komisioner KPU ini Gagal ke Bangka Belitung, Arief Beberkan Kronologinya

Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) bersama Komisioner KPU Hasyim Asyari (kiri), Pramono Ubaid Tanthowi (kedua kanan) dan Ilham Saputra (kanan) tiba di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/1/2020) malam. Kedatangan pimpinan KPU tersebut untuk meminta konfirmasi kepada KPK terkait dugaan operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat salah satu komisioner KPU. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) bersama Komisioner KPU Hasyim Asyari (kiri), Pramono Ubaid Tanthowi (kedua kanan) dan Ilham Saputra (kanan) tiba di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/1/2020) malam. Kedatangan pimpinan KPU tersebut untuk meminta konfirmasi kepada KPK terkait dugaan operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat salah satu komisioner KPU. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengungkapkan, penangkapan Wahyu Setiawan itu dilakukan siang tadi.

"Iya tadi siang KPK ada giat OTT kepada yang diduga seorang komisioner KPU berinisial WS," kata Nurul Ghufron, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/1/2020).

Arief Budiman mengaku kaget atas ditangkapnya Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

"Ya kagetlah," ujar Arief di Kantor KPU, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/1/2020).

Arief mengaku khawatir dengan kejadian yang menjerat salah satu komisionernya ini.

Isi Percakapan Pesan Reynhard Sinaga dan Teman Sebelum Terciduk Polisi Ternyata Singgung Ilmu Hitam

"Ya tentu saya cukup prihatin ya atas peristiwa ini," lanjut dia.

Arief mengaku mendengar kabar penangkapan Wahyu melalui media massa.

Selanjutnya, Arief menegaskan, KPU akan menindaklanjuti penangkapan Wahyu Setiawan secepatnya.

"Langkah kami selanjutnya kami akan lakukan setelah ada informasi yang resmi dari KPK, " tambah Arief.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman saat memberikan keterangan pers di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020). Ketua KPU Arief Budiman memberikan keterangan mengenai berita yang beredar tentang dugaan anggota komisioner KPU Wahyu Setiawan yang terjaring OTT KPK. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman saat memberikan keterangan pers di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020). Ketua KPU Arief Budiman memberikan keterangan mengenai berita yang beredar tentang dugaan anggota komisioner KPU Wahyu Setiawan yang terjaring OTT KPK. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Mengutip Kompas.com, tujuan dari kedatangan jajaran KPU ke Gedung KPK, untuk mengonfirmasi langsung kabar OTT yang menjerat salah seorang komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

"Menyikapi berita yang berkembang sejak dari sore sampai malam ini, kami kebetulan (komisioner) berempat yang ada di kantor berembug dan memutuskan, supaya tidak terjadi kesimpangsiuran informasi, kami akan melakukan konfirmasi langsung ke KPK apakah benar terkait penangkapan ini," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020).

Memanas, Teddy Tantang Rizky Febian soal Otopsi, Ibunda Lina Ungkap Sikap Janggal Sang Menantu

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri membenarkan kabar OTT komisioner KPU tersebut.

Menurut Firli, KPK menangkap pemberi dan penerima suap dalam OTT tersebut.

"Pemberi dan penerima suap kita tangkap. Komisioner KPU atas nama WS," ujar Firli Bahuri.

Adapun informasi lebih lanjut terkait operasi tangkap tangan ini, akan disampaikan lewat konferensi pers pada Kamis (9/1/2020) besok.

Ketua KPK Firli Bahuri di kantor Menko Polhukam Jakarta, Selasa (7/1/2020). (TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN)
Ketua KPK Firli Bahuri di kantor Menko Polhukam Jakarta, Selasa (7/1/2020). (TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN)

Firli menambahkan, tim dari KPK masih bekerja dalam operasi tangkap tangan tersebut.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Tegaskan Kami Tidak Mencari Perang dengan Iran Tapi Kami Siap

"Sedang berproses," ujar Firli.

Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar saat dihubungi Kompas.com.

"Iya di KPU pusat. Kabarnya siang tadi. Besok pagi ekspose di kantor," kata Lili Pintauli Siregar, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/1/2020).

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Ardito Ramadhan/Dian Erika Nugraheny/Fitria Chusna Farisa)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul OTT Komisioner KPU, Arief Budiman Ungkap Wahyu Setiawan saat Diperiksa KPK dan Catatan Khususnya

Empat Kejanggalan Meninggalnya Lina Mantan Istri Sule, Teddy Dipojokkan, Singgung Uang Rp 350 Juta

Begini Penampakan Sarang Reynhard Tempat Memperkosa para Korbannya, Ada Noda Darah di Pintu Flat

Jokowi Tinjau Korban Banjir di Bogor, Ternyata Kenakan Jas Hujan Kresek Seharga Rp 10 Ribu

Cara Teddy Merebut Lina dari Sule Terungkap Setelah Dibeberkan Mantan Istri, Singgung Dukun & Rokok

Ruben Onsu Kaget Betrand Peto Sebut Pipi Sarwendah Sampai Melepuh Saat Masak: Kok Bisa?

Putri Sule Bereaksi Setelah Mbah Mijan Bicara Penyebab Lina Gugat Cerai hingga Berpaling ke Teddy

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved