Suami Sarwendah Harus Berbohong Pada Betrand Peto Ketika Diperiksa Polisi, Ruben Onsu: Saya Terpaksa
Suami Sarwendah Harus Berbohong Pada Betrand Peto Ketika Diperiksa Polisi, Ruben Onsu: Saya Terpaksa
Suami Sarwendah Harus Berbohong Pada Betrand Peto Ketika Diperiksa Polisi, Ruben Onsu: Saya Terpaksa
POSBELITUNG.CO -- Beberapa waktu yang lalu, Ruben Onsu dibuat geram dengan pelaku pembulian mengedit foto Betrand dan mengganti dengan gambar wajah hewan.
Tak terima dengan hal tersebut, Ruben Onsu melaporkan pelaku pembulian Betrand Peto.
Disaat Ruben Onsu dipanggil menjadi saksi, suami Sarwendah ini mengaku harus berbohong kepada Betrand Peto.
Ruben Onsu harus berbohong pada putranya Betrand Peto saat memenuhi panggilan polisi untuk menjadi saksi khasus perundungan Betrand di Polda Metro jaya, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020).
Sebab, Ruben menjaga agar Betrand tidak tahu menahu bila dirinya menjadi korban bullying di media sosial.
• Detik-detik Lina Ambruk Sebelum Meninggal, Teddy Ungkap Almarhumah Sempat Kejang, Ini Videonya
"Ini yang saya bilang, ini pemeriksaan pagi banget. Nganter Betrand harus pagi lagi, sampai dia bilang 'kenapa buru-buru banget ayah? Enggak soalnya ayah ada urusan meeting di kantor," ucap Ruben saat ditemui usai pemeriksaan.
"Jadi saya jujur sedih harus berbohong sama anak saya. Tapi saya enggak mungkin ngomong sama anak saya ke kantor polisi," sambungnya.
Meski merasa bersalah, namun Ruben memiliki alasan mengapa dia melakukan hal itu.
"Saya bohong dan jadi orang bohong itu enggak boleh. Tapi saya terpaksa, ya boleh kan kita sebagai orangtua berbohong itu saya punya alasannya," ucap Ruben.
Menurut Ruben, kasus perundungan bisa memberikan dampak negatif terhadap kondisi psikologis putranya.
• Fakta-fakta Penyanyi Dangdut Buka Baju dan Lepas Bra di Panggung, Penonton Rekam Video di WhatsApp
Sebelumnya, Betrand diketahui menjadi korban perundungan oleh sejumlah akun media sosial.
Kuasa hukum Ruben, Minola Sebayang berama timmya telah menemukan satu akun Facebook milik seorang anak di bawah umur dan 5-10 akun Instagram orang dewasa yang diduga menjadi pelaku.
Kasus ini berawal ketika pelaku pembulian mengedit foto Betrand dan mengganti dengan gambar wajah hewan.