Anies Baswedan Sebut Banjir Jakarta Mulai Surut, Tapi Masih Ada 236 RW Terendam Banjir

Anies Baswedan Sebut Banjir Jakarta Mulai Surut, Tapi Masih Ada 236 RW Terendam Banjir

kolase Tribunnews.com/Herudin
Anies Baswedan dan banjir di Jakarta, Selasa (25/2/2020). 

Anies Baswedan Sebut Banjir Jakarta Mulai Surut, Tapi Masih Ada 236 RW Terendam Banjir

POSBELITUNG.CO -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan banjir di DKI sudah mulai surut.

Kendati demikian, Anies mengatakan masih terdapat sejumlah Rukun Warga (RW) yang terendam banjir.

Namun, jumlah tersebut sudah menurun dari jumlah awal.

"Tadi pagi jumlah RW yang tergenang ada 294, sore ini masih ada 236 yang tergenang," ucap Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020) (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020) (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Selain itu, Anies mengklaim ketinggian air di beberapa pintu air sudah menurun.

Cinta Tak Memandang Harta, 10 Bulan Pacaran, Gadis Ini Baru Tahu Suaminya Pria Kaya di saat Menikah

Satu di antaranya yaitu di Pintu Air Manggarai yang menurun 115 sentimeter dari 965 menjadi 850 sentimeter.

Gubernur DKI Jakarta menambahkan, pada hari normal atau bukan musim penghujan, ketinggian air di Pintu Air Manggarai hanya mencapai 600 sentimeter.

Namun tinggi air saat musim hujan bisa mencapai 965 sentimeter.

"Pada musim hujan normalnya di sini adalah 600 sentimeter, sehingga ada kenaikan 3,6 meter ketinggian permukan air," tuturnya.

Sementara itu, sebanyak 72 ruas jalan di Jakarta masih tergenang banjir.

"Kemudian ruas jalan Jakarta itu 1.522, ada 72 ruas jalan yang masih tergenang, artinya permukaan airnya di atas 30 sentimeter artinya tidak bisa dilewati," tutup Anies.

IYA, Si Pembina Pramuka Akui Lalai hingga 10 Siswa Tewas saat Susur Sungai: Saya Terima Risikonya

2 Warga Korban Banjir di Jakarta Tewas Tersengat Listrik

Dua warga Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, tewas saat banjir, Selasa (25/2/2020).

Kapolrestro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan dua warga RW 04 itu tewas tersengat aliran listrik saat banjir menerjang.  

"Korban jiwa ada dua orang, satunya warga RT 03, yang satu nanti saya cek lagi."

"Untuk identitas nanti, kita pastikan dulu," kata Arie, seperti yang diberitakan Tribunnews.com, Selasa (25/2/2020).  

Jadwal Salat Isya di Belitung dan Belitung Timur, Selasa 25 Februari 2020 Serta Lokasi Masjid

Rumah warga di Cipinang Melayu Jakarta terendam banjir, Sabtu (8/2/2020). Hujan deras sejak Jumat malam (7/2/2020) mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian 70 cm hingga 1,5 meter. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Rumah warga di Cipinang Melayu Jakarta terendam banjir, Sabtu (8/2/2020). Hujan deras sejak Jumat malam (7/2/2020) mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian 70 cm hingga 1,5 meter. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sementara itu, Arie belum dapat memastikan kronologi kejadian tersebut.

Pasalnya, proses evakuasi warga yang terjebak banjir di kediamannya masing-masing masih belum selesai.

Derasnya arus serta banyaknya jumlah warga menghambat proses evakuasi sehingga fokus personel gabungan pun terpecah.

"Di rumah warga yang dekat kali, ketinggian air sudah 3 meter lebih."

"Kendala evakuasi karena arus deras dan rumah warga yang berada dalam gang," terang Arie.

Arie menuturkan, saat ini Polrestro Jakarta Timur mengerahkan 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dan 1 SSK Polairud Polda Metro Jaya.

Genangan air setinggi kurang lebih 80-100 cm menggenani Jalan Bangka I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)
Genangan air setinggi kurang lebih 80-100 cm menggenani Jalan Bangka I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Sejumlah personel TNI dan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur pun ikut membantu.

"Kita sudah mulai evakuasi dari tadi pagi, sekarang masih proses."

"Mudah-mudahan prosesnya lancar," tuturnya.

Sebagai informasi, pada banjir 1 Januari 2020, dengan ketinggian sekitar 4 meter, dua warga Kelurahan Cipinang Melayu tewas dalam peristiwa ini.

Jasad seorang warga berhasil dievakuasi sekira pukul 10.00 WIB, sementara jasad warga lainnya sekira pukul 16.00 WIB.

Satu Orang Korban Banjir di Bekasi Tewas Akibat Tersetrum Listrik

Selain di Jakarta, banjir juga melanda Kota Bekasi.

Banjir di Bekasi pun menelan korban jiwa.

Seorang warga di Kampung Buaran RT 02 RW 22, Kelurahan Harapan Mulya, Kota Bekasi, juga dikabarkan tewas akibat tersengat listrik saat banjir merendam kediamannya, Selasa (25/2/2020).

Diberitakan TribunJakarta.com, korban bernama Faizin (51) tersebut awalya tengah berusaha mencabut stop kontak mesin pompa di rumahnya.

Korban tersengat listrik bernama Faizin saat hendak dikebumikan, Selasa, (25/2/2020). (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)
Korban tersengat listrik bernama Faizin saat hendak dikebumikan, Selasa, (25/2/2020). (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Hal itu diungkapkan oleh tetangga korban, Andre (28).

"Korban ini mau nyabut colokan stop kontak pompa air, kakinya itu nyelup di air yang ada di dalam rumahnya," ungkap Andre, Selasa.

"Jadi posisi tangan (korban) memegang colokan, kaki udah terendam air, dia langsung mental," tambahnya.

Menurut Andre, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Andre mengetahui kejadian tersebut saat anak korban memberi tahu kondisi ayahnya yang tergeletak tak berdaya.

"Kebetulan saya tetangga samping rumah, anaknya kasih tahu ke saya, pas saya lihat udah tergeletak di ubin yang terendam," jelasnya.

Andre menuturkan, ketinggian air pada saat kejadian masih sekitar betis orang dewasa atau kira-kira 30 sentimeter.

"Pas kejadian, (air) belum terlalu tinggi, masih sebetis di dalam rumah," ujar Andre.

"Saya sempat tanya ke anaknya, ada colokan yang posisinya di bawah, kata anaknga enggak ada," tambahnya.

Melihat tetangganya tergeletak akibat tersentrum, Andre langsung berusaha membangunkannya.

Namun, Faizin sudah tidak merespon apapun.

Andre pun mengecek deyut nadi korban yang diperkirakan sudah meninggal di tempat.

"Pas diperiksa emang udah enggak sadar, di tangannya ada luka bekas tersentrum tapi kalau yang lainnya enggak emang murni kecelakaan aja akibat kesetrum itu," paparnya.

Faizin pun kemudian segera dilarikan ke RSUD Kota Bekasi untuk divisum.

Jasadnya setelah itu dikembalikan ke keluarga untuk disalatkan dan dikebumikan di Pemakaman Kranji.

Adapun banjir di Kampung Buaran sudah lima kali terjadi sejak awal tahun.

Banjir kali ini menurut Andre yang paling parah dengan ketinggian mencapai sekitar 70 sentimeter.

"Ini paling parah, kalau pas tahun baru tinggi juga cuma sepingganglah kira-kira, kalau sekarang lebih tinggi," tutur Andre.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Ryana Aryadita Umasugi) (TribunJakarta.com/Bima Putra/Yusuf Bachtiar) 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Banjir Jakarta Mulai Surut, Anies Baswedan Sebut 236 RW Masih Terendam Banjir

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved