Jelang Pilkada Belitung Timur, KPU dan Bawaslu Ajak Hal Ini ke Nelayan

POSBELITUNG.CO, BELITUNGTIMUR - Ketua Komisi Pemilihan Umum Belitung Timur Rizal mengajak para nelayan agar memanfaatkan hak pilihnya dalam Pilkada Beltim September mendatang.

Hal ini dikatakan Rizal saat menjadi narasumber dalam kegiatan Silaturahmi Kapolres Beltim bersama nelayan dalam menjaga kamtibmas menjelang Pilkada di Tempat Pelelangan Ikan Manggar, Selasa (25/2/2020).

Rizal mengatakan tingkat partisipasi di Belitung Timur pada Pilpres yang lalu mencapai 84 persen.

Menurutnya hal ini harus dijaga dan terus ditingkatkan.

"Nelayan di Beltim ini cukup banyak. Partisipasi saudara-saudara pasti akan menjadi kontribusi yang besar bagi Pilkada Beltim 2020 mendatang," kata Rizal kepada para nelayan sembari menjelaskan mengenai tahapan-tahapan Pilkada.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Bawaslu Beltim Wahyu Epan Yudhistira menjelaskan mengenai pelanggaran-pelanggaran yang bisa terjadi dalam Pilkada Beltim ke depan.

Terutama, ia menuturkan mengenai bahaya politik uang yang tidak boleh dilakukan oleh pelaku politik maupun masyarakat.

"Kami imbau kepada masyarakat agar jangan mau menerima uang dari calon-calon dalam Pilkada nanti karena yang memberi maupun yang menerima akan dikenakan pidana," jelas Epan.

Dalam Undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota pasal 187A, lanjut Epan, telah dijelaskan bahwa perbuatan memengaruhi calon pemilih dalam Pilkada bisa dipidana penjara maksimal enam tahun dan denda maksimal satu miliar.

"Jadi kami imbau kepada masyarakat agar jangan terlena dengan iming-iming tertentu dari calon," tegas Epan. (Posbelitung.co/BryanBimantoro)