Berita Belitung

Ini Tanggapan Ketua DPD ASPPI Babel Terkait Pembebasan Pajak Hotel, Restoran Hingga Diskon Tiket

Oleh sebab itu pemerintah mengambil langkah cepat mulai dari pembebasan pungutan pajak hotel dan restoran hingga diskon 10 persen tiket penerbangan.

Penulis: Dede Suhendar |
posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia ASPPI DPD Bangka Belitung Agus Pahlevi. 

POSBELITUNG.CO,BELITUNG-- Semenjak merebaknya virus corona, dunia pariwisata Indonesia ikut terkena imbas tak terkecuali Belitung sebagai satu dari 10 destinasi prioritas.

Oleh sebab itu pemerintah mengambil langkah cepat mulai dari pembebasan pungutan pajak hotel dan restoran hingga diskon 10 persen tiket maskapai penerbangan.

Ketua DPD ASPPI Babel Agus Pahlevi mengatakan, upaya pemerintah dengan pemberian insentif kepada industri perhotel, restoran dan penerbangan tentunya merupakan salah satu strategi jitu dalam menarik minat orang untuk berwisata.

"Hotel murah, dan tiket pesawat murah. Kedua hal ini menjadi patokan utama bagi setiap orang yang akan melakukan perjalanan, apalagi bagi kalangan traveller," ungkap Agus kepada Posbelitung.co, Jumat (28/2/2020).

Akan tetapi, lanjutnya, upaya pemerintah ini tentunya tidak mudah untuk diwujudkannya.

Menikmati saat berenang di Hotel Santika Premiere Beach Resort Belitung di Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk beberapa waktu lalu.
Menikmati saat berenang di Hotel Santika Premiere Beach Resort Belitung di Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk beberapa waktu lalu. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Mungkin bagi destinasi yang tidak ramai, hal ini akan berdampak kepada penurunan harga hotel dan tiket penerbangan, sehingga produk perjalanan wisata di destinasi tersebut bisa menarik orang untuk berwisata.

Namun dia mempertanyakan bagaimana dengan nasib destinasi yang hotelnya ramai dan pesawatnya ramai. Apakah mereka akan menurunkan harga walaupun telah menerima insentif.

Oleh karenanya dalam hal ini di perlukan pengawasan dan pemberian sanksi, terutama bagi industri yang menerima insentif akan tetapi tidak memanfaatkannya sebagaimana mestinya.

"Insentif tentunya tidak hanya diperlukan oleh industri seperti perhotelan dan penerbangan saja, akan tetapi ada UMKM yang tentunya juga terdampak dengan penurunan jumlah kunjungan wisatawan, penyewaan transportasi, dan lain-lain. Kadang kala harga murah tidak menjamin orang untuk melakukan perjalanan wisata," jelasnya.

Meskipun demikian, Agus tak menampik pariwisata adalah industri yang sangat sensitif, terutama akan isu isu yang berkaitan dengan ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, kesehatan, dan lainnya.

Keindahan terumbu karang yang terletak di dekat perairan Pulau Lengkuas dan Pulau Babi.
Keindahan terumbu karang yang terletak di dekat perairan Pulau Lengkuas dan Pulau Babi. (Pos Belitung/Disa Aryandi)

Oleh karenanya merupakan tugas berat dalam menjaga iklim agar selalu baik di mata wisatawan.

Menurutnya virus corona tidak hanya berdampak terhadap Wuhan saja, akan tetapi juga terdampak kepada banyak negara yang menyebabkan melemahnya berbagai sektor, terutama sektor yang berkaitan langsung dengan penggerak ekonomi masyarakat.

Dirasakan atau belum, dampak ini telah merasuki sektor pariwisata nusantara, tidak terkecuali Belitung.

"Di awal mungkin terjadi sedikit peningkatan signifikan ketika dibandingan pada periode yang sama di tahun lalu. Hal ini di sebabkan pengalihan destinasi kunjungan, yang awalnya ke luar negeri, akhirnya wisatawan mengalihkan ke dalam negeri, salah satunya belitung, akan tetapi hal ini tentunya tidak akan berlangsung lama, karena semakin hari isu isu lain juga berkembang, seperti bencana alam dan lain sebagainya," kata Agus. (Posbelitung.co/Dede Suhendar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved