Virus Corona di Bangka Belitung
ODP Virus Corona di Belitung Bertambah, Hanya Satu Diisolasi Lainnya Sudah Membaik
Pasien yang diisolasi, hanya satu orang yang menjalani rawat inap di ruang isolasi, lantaran ada penyakit lain.
Penulis: Disa Aryandi | Editor: Hendra
POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Jumlah pasien yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung, Jumat (20/3) kembali mengalami penambahan.
Tercatat di empat orang penambahan pasien baru berstatus ODP. Sehingga secara keseluruhan, ada 21 orang pasien.
Kemudian 5 orang berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan 16 orang pasien sisa nya ODP.
Khusus untuk penambahan 4 orang pasien baru ini, menjalani pengecekan kesehatan, mulai dari Jumat sore hingga kemarin siang.
Namun untuk semua pasien ini, hanya satu orang yang menjalani rawat inap di ruang isolasi, lantaran ada penyakit lain.
Untuk pasien baru ini disebut dengan pasien nomor 18, berjenis kelamin perempuan, berusia 30 tahun.
Pasien nomor 19 yaitu berjenis kelamin perempuan, berusia 23 tahun, pasien nomor 20 berjenis kelamin laki-laki dengan usia 23 tahun.
Pasien nomor 21 yaitu, berjenis kelamin perempuan, dengan usia 26 tahun.
"Yang di isolasi hanya pasien nomor 21 saja, karena pasien ini ada penyakit lain, jadi observasi. Kalau untuk yang pasien baru lainnya, di isolasi dirumah," ungkap Direktur RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung dr Hendra kepada Pos Belitung, Jumat (20/3).
Secara keseluruhan, untuk pasien yang diduga terjangkit virus corona ini mulai membaik. Ada satu pasien yang kondisi nya demam, yaitu pasien nomor 07, dengan status ODP.
"Pasien itu memang di isolasi dari awal, meski ODP. Tapi secara umum, semua pasien kondisi nya mulai membaik," ujarnya.
Dari seluruh pasien ini, hingga kemarin hanya 10 orang yang menjalani perawatan medis alias di isolasi di RSUD, dengan status ODP dan PDP. 4 orang yang rawat inap yaitu berstatus PDP, dan 6 orang ODP. Sedangkan pasien lainnya, di isolasi dirumah masing - masing.
"Ya semua ada 10 orang yang di sekarang di rawat, kalau yang lain nya di isolasi dirumah masing - masing. Kalau yang kami rawat ini, 5 orang berada diruang isolasi A (ruang Icu) dan 5 orang lagi diruang isolasi B (ruang rambai)," ujarnya.
Kata Hendra, untuk specimen (sampel) swab tenggorokan pasien, kini sepenuhnya sudah diterima di laboratorium kesehatan di Jakarta. Ada 10 specimen, yaitu sampel milik pasien nomor 01 hingga 08, pasien nomor 16 dan pasien nomor 17.
"Itu sudah sampai semalam jam 10. Hanya saja tidak bisa langsung dilakukan pengujian lab, soalnya mengantri. Tadi pagi kami komunikasi dengan petugas di sana (lab kesehatan), itu ada 500 specimen yang mengantri," ucapnya.
Berkemungkinan, hasil dari pengujian sampel tersebut akan keluar dua atau tiga hari kedepan. Lantaran sampel pasien 01 dan 02 hari ini sudah berumur 5 hari, kata Hendra, masib tetap di coba, apakah sampel ini sudah rusak atau tidak.
"Mudah - mudahan masih bisa dilakukan uji lab, kalau sudah rusak nanti mereka akan memberi kabar kepada kami, bahwa sampel tersebut sudah rusak," ujarnya.
Untuk stok virus transfer media (VTM), kini masih memiliki cadangan sebanyak 16 tabung kecil. Namun rencana nya, tiga tabung lagi akan dipergunakan untuk mengambil swab tenggorokan pasien yang sebelum nya baru satu kali di ambik swab.
"Jadi nati ada pengambilan serial ke dua nya, untuk tiga orang pasien. Nanti akan ada stok 13 VTM jadi nya, nah untuk penambahan lagi belum ada," pungkasnya. (tas)
* Sudah Terstandar
Kontak paling banyak untuk pasien terduga suspect covid-19 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), adalah perawat dan dokter di RSUD.
Tidak terkecuali RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung yang sekarang ini, tercatat menangani 21 orang pasien ODP dan PDP.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mulyono Susanto mengatakan, untuk jaminan keamanan kepada tim medis ini, sudah ada di Pemerintah Daerah, dan standar penangan terhadap pasien itu, sudah di tetapkan oleh World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan.
"Apa yang dilakukan sekarang sudah melalui standar itu. Artinya di rumah sakit ini, pencegahan dan pengendalian infeksi nya sudah maksimal. Kebetulan rumah sakit ini (RSUD H Marsidi Judono) sudah paripurna, jadi apa yang dilakukan sudah disini sudah sesuai standar," ungkap Mulyono kepada Pos Belitung, Jumat (20/3) ketika berkunjung ke RSUD H Marsidi Judono Belitung.
Mulyono, sudah melakukan peninjauan ruang isolasi A dan B di RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung. Ruangan yang sudah terisi pasien terduga suspect covid-19 itu, dinilai oleh nya sudah sangat baik.
"Saya sudah lihat ruang isolasi nya, sudah dipenuhi semua standar nya dan kita dalam proses sekarang ini, dari sisi sempurna ini semua sudah ter standar dan perawat serta dokter nya juga sudah terlatih," bebernya. (tas)