Pandemi Virus Corona di Bangka Belitung
Kisah Perias Pengantin di Belitung Terkena Imbas Covid-19 Gegara Banyak yang Tunda Resepsi
Salah seorang mak inang di Tanjungpandan, Dahlia Persada mengatakan kini memang banyak pasangan pengantin memilih menunda resepsi.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Dedi Qurniawan
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Imbas Covid-19 turut dirasakan perias pengantin atau di Belitung disebut mak inang.
Salah seorang mak inang di Tanjungpandan, Dahlia Persada mengatakan kini memang banyak pasangan pengantin memilih menunda resepsi.
Hal tersebut dilakukan setelah ada larangan menggelar resepsi pada 29 Maret lalu.
Akibatnya memang mempengaruhi pekerjaannya.
Jika pada hari biasa, pasangan pengantin mengambil paket komplet yang mencakup mulai akad hingga resepsi, kini hanya paket akad nikah saja.
"Paket nikah ini kan terdiri dari make up, sepasang baju pengantin, dekor akad dan dekor kamar. Kalau buat resepsinya bukan dibatalkan, hanya banyak yang menunda saja, walau belum tahu sampai kapan ditundanya," kata pemilik House of Mendim ini saat ditemui Posbelitung.co, Senin (13/4/2020).
Ia mengatakan, ada sekitar sembilan pasangan yang akhirnya memutuskan menunda resepsi sembari menunggu kondisi kondusif.
Paket resepsi, kata Dahlia, memang sangat mempengaruhi pemasukan seorang mak inang, bahkan mencapai 70 persen.
Sehingga baginya, ketika kondisi saat ini pendapatan mengandalkan paket akad nikah masih ada pemasukan sekitar 30 persen.
Dahlia menyebut, tak adanya resepsi justru lebih berimbas pada pekerja yang biasa membantunya saat resepsi.
Biasanya ia melibatkan sembilan orang, namun kini delapan di antaranya tidak mendapat pekerjaan.
Apalagi dalam paket resepsi juga lebih banyak orang yang dilibatkan, dari mulai pendekor, pendamping mak inang, tukang tenda, termasuk penyewa kursi yang bekerjasama dengannya.
"Yang paling kena imbas itu pemilik tenda, kalau kami perias masih ada pemasukan karena masih ada akad, kalau tenda dan hiburan musik sama sekali tidak dipakai," jelasnya. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)