Warga AS Demo Tuntut Pemerintah Buka Lockdown Meski Jadi Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak
Abaikan jaga jarak fisik, warga AS demo di tengah pandemi, tuntut pemerintah segera buka lockdown
Penulis: Dwiki | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO -- Pemerintahan Amerika Serikat ( AS ) kini tengah menghadapi gelombang demonstrasi yang menuntut agar membuka kembali lockdown akibat virus corona ( Covid-19 ).
Seperti diketahui, aksi demonstrasi itu terjadi di beberapa negara bagian AS, Minggu (19/4/2020).
Adapun para demonstran tampak mengabaikan physical distancing, seperti yang tampak dalam berita foto AFP.
Mereka berkerumun dengan membawa berbagai macam tulisan yang mewakili aspirasi mereka.
"Akhiri virus, bukan ekonomi," tulis seorang demonstran dalam poster yang ia bawa.
• Waktu Salat Isya 21 April 2020 di Belitung, Beltim, Sungailiat dan Pangkalpinang Serta Lokasi Masjid
Mereka menuntut agar diberikan kelonggaran terkait pembatasan yang dilakukan untuk mencegah Covid-19.
Beberapa Negara Bagian Perpanjang Lockdown

AS adalah pusat dari krisis Covid-19, dengan lebih dari 735.000 kasus dan sekitar 40.000 kematian.
Akan tetapi puncak pandemi di AS diperkirakan sudah terlewati.
Gubernur di beberapa negara bagian telah memulai diskusi untuk merencanakan pembukaan kembali di tengah tanda-tanda perlambatan kasus, meski daerah lain tetap menerapkan lockdown yang ketat.
Terkait lockdown, Gubernur California Gavin Newsom adalah yang pertama di negara itu yang mengeluarkan perintah tinggal di rumah, menutup negara terpadat di AS itu sejak 19 Maret.
Negara-negara pantai barat yang bertetangga, Washington dan Oregon mengikuti kebijakan yang sama, menempatkan 11,5 juta penduduk mereka untuk tinggal di rumah sejak 23 Maret.
• Gene Deitch, Si Pencipta Kartun Popeye dan Tom & Jerry Meninggal Dunia saat Karantina Corona
Alih-alih membuka, Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan negara akan memperpanjang masa isolasinya sampai 15 Mei.
Cuomo mendesak agar warga tidak buru-buru meminta negara mereka dibuka kembali.
"Kita masih harus memastikan kita mengendalikan binatang itu," kata Cuomo.
"Seperti kita semua sangat bersemangat untuk melanjutkan hidup dan melanjutkan."

Sejalan dengan Keinginan Trump
Sementara itu, Presiden Donald Trump tampaknya mendukung gerakan protes terhadap tindakan kebijakan lockdown.
Trump mengatakan, permintaan untuk membuka negara di Minnesota, Michigan, dan Virginia "terlalu keras", Jumat (17/4/2020).
• Kabar Gembira Buat Pelanggan 1.300 & 900 VA Nonsubsidi, PT PLN Bakal Beri Diskon, Begini Jelasnya
Bisa dibilang, apa yang disuarakan oleh para demonstran sejalan dengan apa yang direncanakan Trump.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat sudah melewati puncak pandemi Covid-19.
Orang nomor satu di AS itu memperkirakan beberapa wilayah bisa dibuka dari lockdown pada bulan ini.
Dia mengatakan pedoman mengenai pembukaan kembali baru akan diumumkan setelah ia berbicara dengan gubernur.
Hal itu disampaikan Trump dalam sebuah briefing harian di Gedung Putih, diberitakan BBC pada Rabu (16/4/2020).
"Kita akan menjadi anak-anak yang akan kembali, kita semua," kata presiden.
"Kami ingin mengembalikan negara kami."

"Data menunjukkan bahwa secara nasional, kami telah melewati puncak kasus baru," kata Trump kepada wartawan di Rose Garden, Rabu (16/4/2020) waktu setempat.
"Semoga itu akan terus berlanjut, dan kami akan terus membuat kemajuan besar."
Presiden mengatakan 3,3 juta Covid-19 tes telah dilakukan dan tes antibodi akan segera tersedia.
Perkembangan ini, katanya, "menempatkan kami pada posisi yang kuat untuk menyelesaikan pedoman bagi negara-negara yang dibuka kembali".
Pemerintahan Trump sebelumnya telah menulis bahwa negara bisa dibuka kembali pada 1 Mei.
Tetapi presiden mengatakan beberapa negara bagian mungkin dapat kembali ke keadaan normal lebih awal dari itu.
"Saya pikir itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan," katanya.

"Data menunjukkan bahwa secara nasional, kami telah melewati puncak kasus baru," kata Trump kepada wartawan di Rose Garden, Rabu (16/4/2020) waktu setempat.
"Semoga itu akan terus berlanjut, dan kami akan terus membuat kemajuan besar."
Presiden mengatakan 3,3 juta Covid-19 tes telah dilakukan dan tes antibodi akan segera tersedia.
Perkembangan ini, katanya, "menempatkan kami pada posisi yang kuat untuk menyelesaikan pedoman bagi negara-negara yang dibuka kembali".
Pemerintahan Trump sebelumnya telah menulis bahwa negara bisa dibuka kembali pada 1 Mei.
Tetapi presiden mengatakan beberapa negara bagian mungkin dapat kembali ke keadaan normal lebih awal dari itu.
"Saya pikir itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan," katanya.
Sebelumnya, ia sempat membuat kehebohan pada hari Senin.
Pasalnya Trump mengatakan ia memiliki wewenang untuk membuka lockdown dan memulai kembali perekonomian, bukan gubernur negara bagian.
Namun, para ahli sepakat bahwa kewenangan itu menjadi tanggung jawab gubernur, yang dilaksanakan di bawah hukum AS.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin)
Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul : Jadi Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak, Warga AS Justru Demo Tuntut Pemerintah Buka Lockdown