Berita Pangkalpinang
Pemprov Babel Masih Tunggu Finalisasi Anggaran Bantuan Covid-19 untuk Masyarakat
Abdul Fatah, mengatakan saat ini Pemprov Babel sedang melakukan final pembahasan dengan DPRD Babel, dan akan selesai dalam Minggu ini,
POSBELITUNG.COM, BANGKA -- Pemerintah Provinsi Bangka Belitung masih terus melakukan finalisasi anggaran bantuan pangan terdampak Covid-19 antara Pemerintah Provinsi Babel dengan DPRD Babel yang akan selesai dalam waktu dekat ini.
Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah, mengatakan saat ini Pemprov Babel sedang melakukan final pembahasan dengan DPRD Babel, dan akan selesai dalam Minggu ini, untuk selanjutnya disalurkan ke warga.
"Penyaluran masih menunggu finalisasi antara Provinsi dan DPRD dalam waktu minggu ini mudah-mudahan mulai berlangsung untuk menangani masalah terkait yang terdampak Covid-19 mulai secara bertahap, terutama anggaran Rp 2 milyar dari tanggap darurat, yang terlebih dahulu disalurkan,"ujar Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah, kepada wartawan, Jumat (24/4/2020).
Abdul Fatah, mengatakan, Pemerintah Provinsi Babel dengan DPRD Babel, tentunya memiliki suatu kemampuan dan pemahaman terkait penyelesaian anggaran bantuan untuk warga terdampak Covid-19.
"Insyah Allah dewan memiliki suatu hal dan kemampuan yang sama dalam hal melakukan percepatan penanganan Covid-19 untuk bersama-sama berjalanya, berkaitan Covid,"ungkapnya.
Dia menjelaskan bukan hanya 80 ribu KK yang diberikan bantuan, namun di luar data tersebut akan mendapatkan bantuan nantinya, sebagai upaya memberikan bantuan kepada seluruh warga terdampak.
"Data 80 ribu KK itu kan yang sesuai by name by address, dan sesuai NIK, itulah jumlah penduduk miskin di Babel, namun Provinsi mau cari lagi mereka yang membutuhkan lainya, mereka memang memiliki kehidupan ekomoni lemah, dengan cara mengumpulkan, dengan melibatkan Kepala Desa dan pendamping Desa,"ujarnya
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung bersama enam Kabupaten dan satu Kota berusaha untuk menyiapkan anggaran Rp 196,5 milyar untuk membantu 80.574 Kepala Keluarga (KK) miskin yang terdampak Covid-19 di Babel.
Gubernur Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengatakan, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari tahun 2016 hingga sekarang oleh dinsos kabupaten/kota yang ditetap oleh keputusan Mensos jumlah rumah tangga sebanyak 80.574 KK.
"Data ini merupakan 40 persen dari jumlah penduduk Babel dengan penghasilan paling rendah yang merupakan data penduduk miskin dan rentan miskin. Sebanyak 15 persen dari data tersebut merupakan yang menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/kartu sembako dengan jumlah 20. 436 KK dan penerima BPNT tanpa PKH sebanyak 23.131 KK,"jelas Gubernur Babel Erzaldi.
Ia menambahkan, sebanyak 25 persen atau sekitar 36.910 KK diantaranya merupakan penduduk yang rentan miskin yang tidak mendapatkan bantuan selama ini seperti pekerja yang di PHK dan lain-lainya.
"Bantuan PKH dan BPNT Rp 512.500 perbulan sedangkan BPNT saja hanya Rp 200 ribu perbulan, nantinya bantuan ini akan kita genapkan menjadi Rp 1 juta perbulan setiap KK selama 3 bulan,"ungkapnya
Selain itu, jumlah penerima bantuan diluar PKH dan BPNT sebanyak 36.910 KK ini belum ada bantuan sama sekali berarti genap Rp 1 juta perbulan dikalikan tiga bulan totalnya Rp 110,730 milyar. (Bangkapos/Riki Pratama)