Virus Corona di Belitung

UPDATE Hasil Pemeriksaan 17 Swab Tenggorokan Uji PCR Negatif, Pasien Dikarantina akan Dipulangkan

Lima orang pasien yang sedang diisolasi di RSUD Marsidi Judono dan lima orang diisolasi di pusat karantina Pemkab Belitung SKB semuanya negatif.

Penulis: Dede Suhendar |
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
IlustrasipPetugas medis membawa pasien ke dalam ruang isolasi di rumah sakit 

POSBELITUNG.CO,BELITUNG-- Direktur RSUD Marsidi Judono selaku rumah sakit rujukan Covid-19 di Belitung dr Hendra SpAn, kembali menyampaikan hasil pemeriksaan 17 tabung spesimen swab tenggorokan uji PCR dari Puslitbangkes Biomedis dan Teknologi Kesehatan Dasar Kemenkes Jakarta, Minggu (26/4/2020).

Berdasarkan hasil pemeriksaan milik lima orang pasien yang sedang diisolasi di RSUD Marsidi Judono dan lima orang diisolasi di pusat karantina Pemkab Belitung SKB semuanya negatif.

"Dengan hasil di atas berarti sampai saat ini pasien positif Covid-19 di Kabupaten Belitung tetap berjumlah empat orang dengan satu pasien yang telah dinyatakan sembuh," jelas Hendra  melalui rilis RSUD.

Selanjutkan untuk 10 orang pasien yang telah dilakukan uji swab sebanyak dua kali dengan hasil negatif, maka akan dipulangkan dari ruang isolasi RSUD maupun pusat karantina.

Menurut Hendra hingga saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 khususnya RSUD Marsidi Judono telah menangani 627 pasien yang terdiri dari empat pasien positif (satu sembuh), 23 PDP, 106 ODP dan 494 OTG.

Kemudian, tim laboratorium RSUD juga telah melakukan uji rapid test terhadap 100 OTG terkait cluster 043, 211, 440, 138 dalam waktu tiga hari lalu.

Hasilnya didapatkan enam ODP dengan hasil reaktif yang mana mereka merupakan petugas kesehatan RSUD dan telah dilakukan pemeriksaan lanjut swab tenggorokan untuk uji PCR.

Dirinya berharap hasil swab nantinya tetap negatif dan tidak menambah jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Belitung.

"Keenam ODP dengan hasil rapid test reaktif semuanya dalam kondisi sehat tanpa gejala sama sekali dan sudah diisolasi di RSUD dan masih menunggu hasil swab PCR untuk menentukan statusnya," ujar Hendra.

Seorang pemakai gelang orange berstatus ODS dipindahkan petugas menuju gedung SKB Kabupaten Belitung, Sabtu (25/4/2020).
Seorang pemakai gelang orange berstatus ODS dipindahkan petugas menuju gedung SKB Kabupaten Belitung, Sabtu (25/4/2020). (IST/dok relawan KSB)

Membandel ODS Ini Dikarantina di Gedung SKB

Karena membandel tidak mengindahkan aturan, seorang pemakai gelang isolasi berwarna orange atau gelang khusus untuk mereka yang berstatus orang dalam swaisolasi (ODS), dipindahkan petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ke gedung SKB Kabupaten Belitung, Sabtu (25/4/2020) malam.

Laki-laki pendatang dari Jawa Barat itu sudah dua kali melanggar disiplin swaisolas.

Ia seharusnya stay di hotel tetapi tetap berkeliaran.

Akhirnya sesuai keputusan, yang bersangkutan dipindahkan oleh petugas Dinas Kesehatan bersama Satpol PP, Kodim 0414 Belitung dan Polres menuju gedung SKB.

"ODS tersebut sudah dua kali melanggar disiplin swaisolasi. Jadi kali ini setelah kami melapor ke Bupati, maka sesuai keputusan kami minta yang bersangkutan untuk berkemas dan dibawa ke Dinas kesehatan untuk cek kesehatan dan di pindah ke SKB utk menjalankan isolasinya sampai selesai," ujar Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie, Minggu (26/4/2020).

Isyak menegaskan, keputusan tersebut untuk mengingatkan seluruh masyarakat pemakai gelang orange bahwa harus disiplin menjalankan isolasi.

Jika tidak maka akan membahayakan orang lain karena tidak menutup kemungkinan setiap orang merupakan bagian dari orang tanpa gejala yang membawa virus covid-19.

"Semoga kejadian malam itu bisa mengingatkan saudara yang sedang menjalankan masa swaisolasi dengan baik, disiplin dan komitmen," katanya.

Ia menambahkan pemindahan ke gedung SKB hanya bersifat sementara sembari menunggu persiapan gedung eks RSUD lama selesai.

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie (posbelitung.co/dede s)

Pengiriman Sampel Swab Gunakan Pesawat Milik TNI

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan akan ada dua penerbangan khusus mengangkut kargo pada pekan ini.

Pertama, maskapai Sriwijaya Air dikabarkan akan mendarat di Bandara H AS Hanandjoeddin pada Rabu (29/4/2020) mendatang.

Menurutnya perusahaan ekspedisi juga akan berkoordinasi agar terakumulasi dan fokus pada satu penerbangan tersebut menyesuaikan kapasitas kargo.

"Jadi pengiriman spesimen swab tenggorokan mengikuti pesawat cargo yang komersial," ujar Isyak kepada Posbelitung.co, Minggu (26/4/2020).

Selain itu, Pemkab Belitung juga telah mengirimkan surat permohonan kepada Danlanud H AS Hanandjoeddin yang diteruskan kepada Pangkoops TNI AU terkait permohonan pesawat untuk mengangkut spesimen swab tenggorokan.

Ia mengatakan surat tersebut sudah disetujui dan rencananya pada Selasa (28/4/2020) pesawat CN 235 milik TNI AU yang akan terbang dari Bandara Halim Perdana Kusumah Jakarta.

"Kami berterima kasih kepada pihak Lanud H AS Hananjoeddin yang telah membantu kami dengan sangat cepat dan berinisiatif mendorong percepatan pemeriksaan," kata Isyak.

(Posbelitung.co/Dede Suhendar)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved