Tujuh Jemaah Tablig Asal Bangka yang Diamankan Satpolair Belitung Sudah Tiga Bulan Ada di Kalimantan

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Petugas Kantor Kesehatan PelabuhanKelas III Pangkalpinang Wilker Tanjungpandan langsung menerapkan SOP kesehatan terhadap awak kapal dan penumpang KM Tindo Pasya II yang berlabuh dari Ketapang menuju Tanjungpandan, Rabu (6/5/2020).

Menurutnya berdasarkan pemeriksaan thermal gun, 14 orang awak kapal maupun penumpang yang merupakan jamaah tabliq, suhu tubuhnya tidak ada yang melebihi 36,4 derajat celcius.

"Kami tetap terapkan SOP dan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Belitung. Jadi baik penumpang maupun penumpang dibawa ke RSUD untuk dilakukan rapid test," ujar Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Pangkalpinang Wilker Tanjungpandan Jauhari kepada posbelitung.co.

Ia menuturkan berdasarkan informasi, tujuh orang jamaah tabliq asal Pulau Bangka itu sudah tiga bulan lalu berkeliling di daerah Pontianak dan tidak pernah keluar dari Pulau Kalimantan.

Ketika ingin pulang, mereka menumpang kapal nelayan tujuan Manggar, Kabupaten Belitung Timur dari Kalimantan.

Tetapi, di tengah laut diminta tolong dan pindah ke kapal nelayan asal Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

"Jadi ship to ship, tapi awak kapal Manggar itu juga sudah rapid test yang membawa penumpang sebelumnya," kata Jauhari. 

Jalani tes kesehatan

Pasca diamankan jajaran Sat Polairud Polda Kepulauan Babel dan Sat Polair Polres Belitung, 14 orang awak kapal dan penumpang jamaah tabliq menjalani pemeriksaan dari petugas KKP Wilker Tanjungpandan.

Menurut Kasat Polair Polres Belitung AKP Iman Teguh, pihaknya masih menunggu hasil tes kesehatan terkait wabah Covid-19.

"Setelah hasilnya keluar, baru kami lakukan pemeriksaan terhadap pemilik kapal. Berdasarkan informasi dari Belitung," ujar Iman kepada posbelitung.co, Selasa (6/5/2020).

Ia menambahkan pihaknya sudah memberikan imbauan kepada para nelayan yang mengangkut penumpang dari Tanjungpandan menuju Pulau Lepar Pongok untuk selalu waspada terhadap wabah Covid-19.

Kemudian, selain dari rute tersebut jajarannya melarang para nelayan membawa penumpang.

"Kalau kapal membawa penumpang di luar jalur itu atau melanggar, kami akan berkordinasi dengan syahbandar memberikan sanksi administrasi berkenaan dengan dokumen kapal," ungkapnya.

Diamankan Satpolair Polres Belitung

Jajaran Sat Polairud Polda Kepulauan Babel dan Polres Belitung mengamankan satu unit kapal nelayan di lokasi sekitar tujuh mil dari dermaga perikanan Tanjungpandan, Rabu (6/5/2020).

Perahu nelayan jaring bernama KM Tindo Pasya II itu membawa tujuh orang jamaah tablIg dari Kalimantan ingin pulang menuju Sadai, Bangka Selatan.

Kedatangan 14 orang itu yang terdiri dari tujuh awak kapal dan tujuh jamaah tabliG itu disambut tim dari KKP Wilker Tanjungpandan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 beserta para relawan.

"Informasi awal dari Danpos AL Mindanau tadi malam, jadi paginya pukul 08.00 WIB kami tindaklanjuti bersama Sat Polairud Polda Babel dan Polres Belitung. Tapi terkait wabah Covid-19, kami tidak bisa dekati kapal jadi di arahkan merapat ke dermaga pos kami," ujar Kasat Polair Polres Belitung AKP Iman Teguh kepada posbelitung.co.

Ia mengatakan tujuh penumpang tersebut berangkat dari Ketapang, Kalimantan Bantan menuju Tanjungpandan selanjutnya ke Sadai, Bangka Selatan.

Berdasarkan identitas, tujuh orang tersebut beralamat di Bangka Selatan dan Bangka Tengah.

Sementara untuk awak kapal memang berdomisili di Kabupaten Belitung. (posbelitung.co/dede s)