Kriminalitas
Cerita Sopir Selundupkan Pemudik Nekat saat PSBB: Antara Mati di Jakarta atau Mati di Kampung
Meskipun ada PSBB dan larangan mudik, banyak pemudik yang masih nekat dan mencari sejumlah cara untuk pulang kampung.
Sopir Travel Cerita Selundupkan Pemudik Nekat saat PSBB: Antara Mati di Jakarta atau Mati di Kampung
POSBELITUNG.CO - Seorang sopir travel di Jakarta, Andre, mengungkapkan pengalamannya tetap dapat menyelundupkan pemudik pulang kampung di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sebelumnya diketahui DKI Jakarta menerapkan PSBB untuk menekan pertumbuhan kasus positif Virus Corona (Covid-19) di wilayahnya.
Meskipun ada PSBB dan larangan mudik, banyak pemudik yang masih nekat dan mencari sejumlah cara untuk pulang kampung.
Dilansir TribunWow.com, Andre menyebutkan dirinya sudah sejak lama mengantar pemudik ke daerahnya masing-masing.
"Kita mulai di awal Maret, kita udah mulai start awal untuk bisa ngangkut orang pulang ke daerahnya masing-masing," papar Andre, dalam tayangan Fakta di TvOne, Senin (11/5/2020).
"Sebelum PSBB pun, teman-teman udah oper ke daerah. Warga Jakarta udah dioper ke daerah," tambah sopir travel lainnya, Argo.
Andre menyebutkan mendapat penumpang dari tawaran seorang teman.
Menurut Andre, banyak pekerja proyek di Jakarta yang kehilangan pekerjaannya atau sudah putus kontrak.
Akibatnya mereka tidak punya pilihan lain karena sudah tidak ada penghasilan.
"Kalau kita awalnya dari info-info. Karena mulut ke mulut, teman katanya kebetulan ada yang kerja di proyek dan mereka sudah habis kontrak," jelas Andre.
"Pilihannya antara mati di Jakarta atau mati di kampung," tambahnya.
Melihat peluang tersebut, Andre menawarkan diri.
"Mau enggak mau mereka punya minat, kita punya kesempatan, ya udah jalankan," ungkapnya.
Ia membenarkan kebanyakan pemudik yang diangkutnya adalah karyawan yang sudah tidak memiliki kontrak.