Cerita Nur Arisa Maryam, Gadis Jepang Mualaf, dari Ditolak Ibu Hingga Sang Nenek yang Bersyahadat
Awal jalan Nur Arisa Maryam, seorang gadis Jepang memutuskan untuk masuk Islam tak semulus kulit halusnya. Pertentangan datang dari sang ibunda....
POSBELITUNG.CO -- Kisah perjalanan memeluk islam diceritakan seorang gadis Jepang Nur Arisa Maryam.
Adapun awal jalan Nur Arisa Maryam, seorang gadis Jepang memutuskan untuk masuk Islam tak semulus kulit halusnya.
Pertentangan datang dari sang ibunda.
Setelah memberitahu ibunya bahwa Nur Arisa Maryam telah masuk Islam, ibunya menolak mengakuinya lagi sebagai anak, dan untuk beberapa waktu dia tidak mau berbicara sama sekali kepada Arisa.
Bagaimana kisahnya? Yuk ikuti tulisan yang dilansir Tribunnews.com (tribunnewsnetwork ) dari Gana Islamika ini.
• Rahasia Tarian Anti Gravitasi Michael Jackson Terkuak, Benarkah Ada Paku di Sepatu King of Pop?
Pada tulisan sebelumnya dikisahkan, saat Nur Arisa Maryam bekerja paruh waktu di acara Tokyo International Book Fair sebagai penerjemah bahasa Malaysia, dua orang wanita Muslim, asli orang Jepang, datang ke stannya.
Nur Arisa Maryam sangat bersemangat bertemu dengan mereka.
Dia ingin mendengar kisah mereka, yang asli orang Jepang, namun memilih untuk memeluk agama Islam.
Kepada dua wanita Muslim Jepang itu, Nur Arisa Maryam bertanya tentang kisah mereka, bagaimana mereka bisa masuk Islam.
Salah satu dari wanita itu menceritakan kisahnya kepada Arisa.
“Saya begitu tersentuh dengan kisahnya, dan saya juga merasa lega ketika tahu bahwa saya bukan hanya satu-satunya yang khawatir tentang beralih (ke agama Islam).
Saya tidak dapat menghentikan air mata yang mengalir,” kata Nur Arisa Maryam.
• Jadwal Azan dan Buka Puasa Ramadan, Rabu 13 Mei 2020 di Bangka Belitung, Lengkap sama Doanya
Melihat Nur Arisa Maryam menangis, wanita Muslim Jepang itu memeluk Arisa. Keesokan harinya, Arisa mendapatkan pesan darinya,
“Assalamualaikum Arisa. Bagaimana kabarmu? Pernahkah kamu mengucap syahadat sebelumnya? Jika kamu mengucapkan ini dengan sangat jernih dari hati, kamu bisa masuk ke Jannah, Insya Allah.”
Dia menjelaskan bahwa syahadat itu sangat penting. Dan jika Arisa memang percaya kepada Allah, meskipun hanya mengucapkannya kepada diri sendiri, menurutnya, pada dasarnya Nur Arisa Maryam sudah menjadi saudara Muslimnya.