Virus Corona di Bangka Belitung
UPDATE, Kepala Dinas Terinfeksi Virus Corona Dinyatakan Sembuh, Hasil Swab 62 Orang Belum Keluar
Kabar gembira, satu lagi pasien terinfeksi virus corona dinyatakan sembuh pada Senin (1/6/2020).
POSBELITUNG.CO--Kabar gembira, satu lagi pasien terinfeksi virus corona dinyatakan sembuh pada Senin (1/6/2020).
Pasien tersebut yakni A, kepala dinas di lingkup Pemerintah Kota Pangkalpinang yang sebelumnya terinfeksi Covid-19 pada Kamis (21/5/2020) lalu.
Kabar gembira tersebut disampaikan Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pangkalpinang, dr Masagus Hakim.
Ia mengungkapkan, kepala dinas A sembuh melawan infeksi virus corona setelah hasil swab yang dilakukan kedua kalinya negatif. A selama 10 hari menjalani karantina di Balai Diklat BKPSDMD Bangka Belitung.
"Satu pasien lagi sembuh. Nanti kita koordinasi terkait pelepasan A dari balai diklat," kata dr Hakim.
Dia menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Provinsi Bangka Belitung kapan penyerahan surat keterangan bebas Covid-19 dan memulangkan pasien A ke rumah.
Menurut Hakim, meski sudah dinyatakan sembuh namun A harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari terhitung setelah dipulangkan.
Hal ini untuk memastikan pada rentang waktu tersebut, kondisinya memang pulih dan bugar.
"Total sudah ada empat pasien yang sembuh. Empat masih menjalani karantina," tambah Hakim.
Kepala dinas A menambah jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Pangkalpinang. Sebelumnya tiga orang pasien telah sembuh dan dipulangkan dari gedung karantina.
Pasien pertama yang sembuh yakni M, seorang perempuan warga Kecamatan Pangkalbalam dan M seorang ASN Kementerian yang tugas di Pangkalpinang selesai menjalani karantina pada awal Mei lalu.
Disusul oleh EPH, suami M yang juga sembuh melawan Covid-19 dipulangkan sekitar pekan lalu.
Tersisa empat orang pasien positif corona yang menjalani karantina. Satu ditempatkan di Balai Diklat BKPSDMD dan tiga pasien di LPMP Bangka Belitung.

Hasil Swab Belum Keluar
Sementara itu, hasil specimen swab 62 orang yang kontak dengan A belum juga keluar.
Hakim menjelaskan, sampel swab yang dibawa ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan ( BBLK) Palembang itu dikirim pada Jumat (22/5/2020) lalu.
Menurutnya, lamanya hasil swab keluar ini karena ada kerusakan alat di laboratorium tersebut.
Sebelumnya, dia mengestimasikan hasil tersebut diketahui sepekan kemarin.
Namun Hakim mengabarkan reagen yang di Palembang habis dan menunggu pengiriman dari Jakarta. Tak lama dari itu, dia kembali mengabarkan adanya kerusakan alat untuk pemeriksaan swab di Palembang.
"Belum ada. Sabar ya. Kami juga menunggu hasilnya," kata Hakim.
Sebanyak 62 sampel swab yang dikirim itu termasuk specimen swab anggota keluarga kepala dinas, rekan kerja maupun sejumlah orang yang sempat kontak dan bertemu dengannya. (Bangkapos.com/Ira Kurniati)