Virus Corona di Bangka Belitung

UPDATE, Terus Bertambah Total Terinfeksi Positif Covid-19 di Bangka Belitung Sebanyak 81 Orang

Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, jumlah pasien terinfeksi positif Covid 19 di Bangka Belitung terus bertambah setiap harinya.

TribunVideo/Radifan Setiawan
ILUSTRASI Virus Corona/Covid-19. Hasil studi menyebut perokok memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi Virus Corona penyebab Covid-19. Ini penjelasannya. 

BANGKAPOS.COM,BANGKA--Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, jumlah pasien terinfeksi positif Covid 19 di Bangka Belitung terus bertambah setiap harinya.

Berdasarkan data dari covid-19 Provinsi Bangka Belitung, pasien terkonfirmasi hingga 5 Juni 2020, jumpah orang yang terpapar Virus Corona di Bangka Belitung berjumlah 81 orang.

Dari data tersebut sebanyak 46 orang positif Covid-19, satu orang meninggal dan 34 orang sembuh.

Selain mereka yang terkonfirmasi positip ada 1.033 orang dalam pemantauan di Bangka Belitung , 97 pasien dalam pengawasan dan 1.888 orang tanpa gejala.

Sebagai informasi data covid 19 Bangka Belitung setiap harinya bisa dilihat di covid19.babelprov.go.id yang di update setiap pukul 16.00 WIB.

Sehari Bertambah Sembilan Orang

Hingga Jumat (5/6/2020) malam terdapat penambahan sembilan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 di Provinsi Bangka Belitung.

Kasus Covid-19 terkonfirmasi berasal dari Pangkalpinang sebanyak tiga kasus, Kabupaten Bangka empat kasus, Kabupaten Bangka Tengah satu dan Kabupaten Belitung satu.

Dengan penambahan tersebut hingga saat ini total terdapat 81 kasus Positif Covid-19 di Provinsi Bangka Belitung.

Ketua Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Babel, Mikron Antariksa mengatakan kasus hari ini bertambah dari empat kabupaten di Bangka Belitung. Kini sudah ditangani oleh tim Gugus yang ada di masing-masing Kabupaten.

"Kesembilan orang positif tersebut telah ditangani oleh tim Gugus di masing Kabupaten/Kota untuk dilakukan  epidemiologi,"ungkap Mikron kepada wartawan, Jumat (5/6/2020).

Dia menjelaskan meningkatnya kasus disebabkan karena transmisi lokal, penyebaran antar masyarakat lokal sehingga masyarakat diharapkan untuk semakin waspada terhadap penyebarannya.

"Warga harus meningkatkan kewaspadaan dengan jumlah yang bertambah ini, karena kasus terjadi karena transmisi lokal,"jelasnya.

Tim Medis RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung, Jumat (22/5) ketika mengoperasionalkan alat TCM.
Tim Medis RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung, Jumat (22/5) ketika mengoperasionalkan alat TCM. (Dok/RSUD Marsidi Judono)

Tenaga Kesehatan Positif Covid-19

Seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung dinyatakan terinfeksi Covid-19. Penambahan satu kasus ini diumumkan pada Jumat (5/6/2020) sore.

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pangkalpinang, dr Masagus Hakim, mengatakan dengan satu kasus ini menambah jumlah kasus yang terjadi di Pangkalpinang.

Tenaga kesehatan tersebut, yakni YK, laki-laki berusia 34 tahun.

"Ini hasil tracing kita terhadap pasien positif. Dengan screening seperti ini jadi respon penanganan dapat segera dilakukan. Dia ini OTG (orang tanpa gejala)," kata dr Masagus Hakim.

YK menjadi satu dari empat tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, YK akan dibawa ke LPMP Bangka Belitung untuk menjalani isolasi.

Sebelumnya DM seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Pangkalbalam terkonfirmasi positif corona pada 19 Mei 2020. 

Kabar terbaru hari ini Jumat (5/5/2020), DM (31) seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Pangkalbalam itu berhasil sembuh dari virus corona setelah hasil swab kedua yang diambil menunjukkan negatif.

Kemarin Kamis 4 Juni 2020 bertambah dua tenaga kesehatan Puskesmas Tamansari, yakni OW dan MR.

Tiga Kasus dari Klaster Kapal Keruk

Selain tenaga kesehatan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Pangkalpinang kembali mengumumkan penambahan tiga kasus terkonfirmasi positif, Jumat (5/6/2020).

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pangkalpinang, dr Masagus Hakim mengatakan penambahan tiga kasus ini termasuk dalam kluster kapal keruk.

Tiga orang terkonfirmasi positif, yakni FA (31), SW (36) dan NL (28).

Hakim mengatakan, pihaknya sudah melakukan penjemputan kepada mereka untuk dibawa ke LPMP Bangka Belitung.

"Hari ini tambah lagi tiga pasien. Kita telusuri lebih dalam penularan epidiomologinya pasien-pasien tersebut," kata Hakim.

Ketiga orang dinyatakan terpapar virus corona ini diketahui tanpa keluhan sakit yang dicurigai.

Hakim menyebut, mereka diketahui positif Covid-19 dari hasil screening yang dilakukan perusahaan dengan swab di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang.

Per 5 Juni 2020, kasus terkonfirmasi positif corona di Pangkalpinang bertambah dari yang sebelumnya 18 menjadi 21 kasus.

Pelaksanaan Rapid Test massal yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, BPBD Provinsi Kepulauan Babel dan RSUD Depati Bahrin Sungailiat diikuti 271 orang peserta di Kantor UPT Pasar Kite Sungailiat, Senin (18/05/2020)
Pelaksanaan Rapid Test massal yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, BPBD Provinsi Kepulauan Babel dan RSUD Depati Bahrin Sungailiat diikuti 271 orang peserta di Kantor UPT Pasar Kite Sungailiat, Senin (18/05/2020) (Bangkapos.com/Edwardi)

Penyebaran virus ini sudah melalui transmisi lokal

Penularan Covid-19 di Pangkalpinang Sudah Melalui Transmisi Lokal

Kasus positif Covid-19 di Pangkalpinang terus bertambah hingga 21 kasus per 5 Juni 2020.

Tim Gugus Tugas Covid-19 Pangkalpinang menyatakan penyebaran ini sudah melalui transmisi lokal.

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pangkalpinang, dr Masagus Hakim menuturkan, setelah dilakukan penelusuran epidiomologi ke pasien-pasien positif, dicurigai penularan ini terjadi di Pasar Pagi.

Apalagi tempat tersebut yang banyak dikunjungi masyarakat bahkan dari berbagai kecamatan.

"Kami curigai lokasi itu lah bisa saja penyebarannya terjadi, karena dari pasien positif yang terinfeksi itu rata-rata dari mereka ketika ditanyai sering ke sana dan tidak memakai masker," ungkap Hakim, Jumat (5/6/2020).

Dia menuturkan, merebaknya kondisi ini membuat tim harus melakukan random swab terhadap pedagang-pedagang yang ada di pasar tersebut.

Pihaknya sudah mengajukan surat resmi ke UPT Pasar untuk mengambil sampel swab secara acak kepada pedagang.

"Jadi kami minta swab acak kepada 10 pedagang per sektornya, misalnya pedagang daging kami ambil 10 orang, begitu pun dengan pedagang sayur dan lainnya," pungkas Hakim.

Transmisi lokal penyebaran kasus ini sudah mencakup Kecamatan Pangkalbalam, Tamansari, Gerunggang, Bukit Intan dan Gabek.

Satu orang dari Bateng

Jubir Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangka Tengah, dr Bahrun mengatakan pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Namang merupakan pasien dari kluster Temboro.

Ada empat orang Kluster Temboro yang diketahui hasil dari tracking dan dari empat ini ada satu orang yang dinyatakan positif.

Sedangkan ketiga orang lainnya dinyatakan negatif setelah dilakukan dua kali swab test dan semua hasilnya negatif.

"Mereka sebelumnya sudah sempat pulang ke rumah dan dilakukan rapid oleh teman-teman Puskesmas disana," ujar dr Bahrun, Jumat (5/6) kepada Bangkapos.com

Empat orang tersebut pertama kali melakukan rapid pada 21 Mei 2020 dan semua hasilnya reaktif, sehingga keesokan harinya langsung dibawa ke rumah karantina Bangka Tengah.

Saat ini pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Namang tersebut sudah dibawa ke wisma karantina Provinsi Bangka Belitung.

Sementara  tiga orang lainnya yang sama-sama dari kluster Temboro segera diizinkan pulang karena dua hasil swab testnya negatif.

dr Bahrun juga mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang mengatakan bahwa keempat orang kluster temboro tersebut belum sempat pulang ke rumah karena langsung menjalani rapid tes dan dibawa ke rumah karantina.

Empat orang terkonfirmasi dari Kabupaten Bangka 

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Bangka kembali mengumumkan ada penambahan 4 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 baru di Kabupaten Bangka dari klaster kapal keruk, Jumat (05/06/2020).

Dengan adanya penambahan ini total sudah 20 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bangka.

Sedangkan pasien positif Covid-19 yang sembuh saat ini sudah ada 5 orang, termasuk yang terakhir atas nama AM dan SB klaster Temboro sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

" Hari ini kita sampaikan ada penambahan 4 pasien positif Covid-19 baru dengan inisial FA (31) dan MH (35) keduanya warga Kecamatan Sungailiat, FS (37) dan S (38) keduanya warga Kecamatan Pemali. Keempat pasien ini klaster kapal keruk," kata Boy Yandra, Jubir Tim GTPPC Kabupaten Bangka kepada Bangkapos.com, Jumat (05/06/2020) sore.

Diungkapkannya sebelum ada hasil uji lab Swab nya keempat pasien ini , dimana 3 orang diisolasi di Asrama Haji Pangkalpinang dan satu orang di mess PT Timah Belinyu.

"Setelah hasil uji lab Swab keluar dan dinyatakan positif Covid-19, kemudian keempatnya ini sudah dikarantina ke Balai Diklat Pemprov Babel," ujar Boy Yandra..

Diungkapkannya penambahan 4 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Klaster kapal keruk ini sebelumnya menjalani uji lab Swab di perumahan PT Timah kawasan Tanah Hongkong Nangnung Sungailiat beberapa waktu lalu.

"Ada transmisi lokal klaster kapal keruk , dimana jumlah ABK yang di Swab saat itu 94 orang , kemudian semua ABK yang sudah di Swab ini diisolasi di mess PT Timah , dan hari ini ada 4 hasil Swab nya terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Boy Yandra.

Kepala Sekolah Terinfeksi Covid-19

Direktur RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Belitung dr Hendra, Jumat (5/6/2020) mengumumkan satu orang pasien positif Covid-19.

Pasien itu, disebut pasien nomor 1.028, lelaki 47 tahun warga yang bertempat tinggal di Desa Aik Raya, Kecamatan Tanjungpandan. Pasien positif ini merupakan pasien ke 13 yang terkonfirmasi Covid-19.

"Pasien ini sudah dilakukan pengujian PCR swab tenggorokan dan hasilnya positif. Kami tanggal 24 Mei dan tanggal 3 Juni kemarin sudah melakukan rapid test dengan pasien ini, hasilnya reaktif," ungkap dr Hendra kepada Posbelitung.co, Jumat (5/6/2020).

Pasien 1028 ini, merupakan Kepala SMK di Dendang, Belitung Timur. Pasien sudah di rawat diruang isolasi RSUD H Marsidi Judono Belitung sejak dinyatakan reaktif hasil rapid test.

"Pasien ini pernah kontak dengan pasien positif covid-19. Untuk pasien positif covid-19 lain nya, pasien nomor 921, 923, dan 931, untuk hasil uji PCR swab ke tiga, untuk hasil nya masih positif, sehingga ketiga pasien ini akan terus menjalani proses penyembuhan di rumah sakit, sampai hari ke 21, untuk dilakukan swab ulang apakah pasien ini sembuh atau tidak,"  jelas dr Hendra. 

Gubernur Babel Erzaldi saat meninjau posko rapid test di Pasar Tanjungpandan, Jalan RE Martadinata, Sabtu (16/5/2020).
Gubernur Babel Erzaldi saat meninjau posko rapid test di Pasar Tanjungpandan, Jalan RE Martadinata, Sabtu (16/5/2020). (posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Hasil Swab 11 OTG Negatif, Hasil Rapid Test 12 Orang Reaktif

Terdapat 10 Orang Tanpa Gelaja (OTG) hasil pengujian PCR Swab Tenggorokan di RSUD H Marsidi Judono Belitung, dan satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang menjalani perawatan diruang isolasi, kini sudah dilakukan pemeriksaan.

"Hasil swab pertama dan swab kedua untuk cluster 11 orang itu, semua hasilnya Alhamdulillah negatif. Hanya satu orang saja pasien nomor 1.028 yang positif," ungkap Direktur RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung dr Hendra kepada posbelitung.co, Jumat (5/6/2020).

11 orang pasien yang dinyatakan negatif itu, pasien nomor 946, lelaki 21 tahun, pasien nomor 948, lelaki 35 tahun, pasien nomor 961, lelaki 30 tahun, pasien nomor 972, lelaki 11 tahun, pasien nomor 985, lelaki 34 tahun, pasien 990, perempuan 30 tahun, pasien nomor 991, lelaki 22 tahun, pasien 997, perempuan 46 tahun, pasien 1012, lelaki 32 tahun, pasien nomor 1107, lelaki 42 tahun dan pasien nomor 1108, lelaki 24 tahun.

"Untuk di hari Kamis kemarin, dan hari ini, kami juga sudah melakukan rapid test kepada 44 OTG, hasil tracking pasien positif covid-19. 12 orang di antara 44 OTG itu, hasil rapid test, reaktif. Untuk pasien ini semua langsung dilakukan perawatan diruang isolasi," jelasnya.

12 OTG hasil rapid test reaktife itu, yaitu pasien nomor 1041, lelaki 38 tahun, pasien 1023, perempuan 39 tahun, pasien 1032, lelaki 40 tahun, pasien 980, lelaki 62 tahun, pasien nomor 1016, perempuan 41 tahun, pasien nomor 1070, lelaki 42 tahun, pasien nomor 1112, perempuan 46 tahun.

Kemudian pasien nomor 1113, lelaki 20 tahun, pasien nomor 1080, lelaki 64 tahun, pasien nomor 1037, lelaki 40 tahun, pasien nomor 1039, lelaki 66 tahun, dan pasien nomor 1047, lelaki 31 tahun.

Hendra mengingatkan kepada seluruh warga yang pernah dilakukan pemeriksaan rapid test pertama di RSUD H Marsidi Judono Belitung, terkait hasil tracking pasien positif covid-19, diharapkan untuk datang ke RSUD agar melakukan pemeriksaan rapid tes ke dua.

"Itu jadwal nya, yang pernah rapid test pertama tanggal 26 Mei, ada 37 orang, jadwal rapid test ke dua nya tanggal 6 Juni. Yang pernah rapid test pertama tanggal 27 Mei, ada 14 orang di jadwalkan rapid test kedua tanggal 7 Juni, dan yang pernah rapid test pertama tanggal 26 Mei, ada 6 orang jadwal rapid test kedua tanggal 8 Juni," beber Hendra.

Direktur RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung dr Hendra. (Pos Belitung/Disa Aryandi)
Seorang Kepala Sekolah Positif Terinfeksi Virus Corona

(Posbelitung.co/Ira Kurniati/M Nordin/Disa Aryandi)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved