Dokter Bagikan Kiat Aman Pulang ke Rumah Tanpa Bawa Virus di Tengah Pandemi Covid-19
"Bahkan ada yang bilang 4 hari juga. Kalau karet, menurut yang saya baca, itu sekitar 3 hari. Jadi hampir sama seperti plastik juga," katanya.
Dokter Sampaikan Kiat Aman Pulang ke Rumah Tanpa Bawa Virus di Tengah Pandemi Covid-19
POSBELITUNG.CO- dr Cut Aigia Wulan Safitrimenyampaikan beberapa kiat agar masyarakat bisa dengan aman masuk ke dalam rumah tanpa membawa virus SARS-COV-2 ke dalamnya di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi kalau dari luar rumah, sebaiknya mencuci tangan dahulu," kata dr Cut Aigia dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB Jakarta, Minggu (14/6/2020).
Setelah mencuci tangan dengan sabun, masyarakat diimbau untuk membersihkan barang-barang yang digunakan di luar dengan disinfektan agar virus yang kemungkinan telah menempel pada permukaan barang-barang tersebut lumpuh dan mati.
Didasarkan pada beberapa artikel yang telah disampaikan banyak peneliti tentang durasi waktu virus bertahan di permukaan, benda, ia menyampaikan kembali bahwa virus SARS-Cov-2 dapat menempel di permukaan benda berbahan plastik selama 3-5 hari.
Sementara pada permukaan logam atau tembaga, virus tersebut bisa bertahan selama 4-8 jam dan pada karet atau kertas selama sekitar 1 hari.
"Bahkan ada yang bilang 4 hari juga. Kalau karet, menurut yang saya baca, itu sekitar 3 hari. Jadi hampir sama seperti plastik juga," katanya.
Kemudian, setelah membersihkan barang-barang tersebut, masyarakat diimbau untuk melepas dan memasukkan pakaian yang telah mereka pakai ke tempat cucian dan segera mandi untuk sepenuhnya membersihkan tubuh dari kemungkinan paparan virus tersebut.
Bagi warga masyarakat yang tidak berhijab saat keluar rumah, mereka juga diimbau untuk mengeramas rambut karena rambut juga dapat terpapar virus berbahaya itu.
Sementara itu, dr Sheila Taly Salsabila mengatakan, selain perlunya membersihkan tubuh dan barang-barang setelah beraktivitas di luar rumah, masyarakat juga disarankan untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dan menutrisi tubuh dengan asupan makanan yang bergizi seimbang.
Kemudian, ia juga mendorong masyarakat untuk tetap produktif di dalam rumah bersama dengan anggota keluarga tercinta.
"Kita bisa melakukan hal-hal baru bersama anak-anak kita. Mengajarkan anak menggambar dan lain sebagainya. Intinya kualitas bersama keluarga jadi lebih besar," demikian dr Cut Aigia.
Pemerintah diminta perketat perbatasan cegah gelombang kedua Covid-19
Anggota DPR RI Marwan Jafar meminta pemerintah untuk memperketat pintu masuk perbatasan antar negara guna mencegah terjadinya gelombang kedua penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Sebab, titik-titik dan kawasan itu sangat potensial sebagai pemicu baru, penyebab awal terkait penularan atau penyebaran virus Corona,” kata Anggota DPR RI Marwan Jafar dalam keterangannya, Jumat.
Sebelumnya Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memroyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi atau minus hingga 3,9 persen jika gelombang kedua terjadi di Indonesia.
Oleh karena itu, Marwan berharap Pemerintah termasuk sejumlah kementerian dan lembaga terkait agar benar-benar memperketat beberapa lokasi pintu masuk orang dan wilayah perbatasan negara.
“Pemerintah harus mewaspadai pintu-pintu masuk di bandar udara besar seperti Soekarno-Hatta di Jakarta, di Bali, Surabaya Medan, Makasar, Manado, Yogyakarta, dan sebagainya. Termasuk gerbang masuk di sejumlah pelabuhan besar laut dan beberapa garis perbatasan di daratan,” katanya.
Pemeriksaan ketat kepada para pengguna atau penumpang berbagai moda transportasi ini kata dia, harus benar-benar sesuai dan ekstra ketat menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Jangan sampai kita kecolongan adanya kasus, kelompok atau klaster baru Covid-19 dari lokasi-lokasi transit vital tersebut," kata Mantan Ketua Fraksi PKB di DPR ini.
Ia menambahkan, langkah pengetatan di pintu masuk bandar udara dan pelabuhan laut sebagai langkah mendasar antisipasi, harus dilakukan dengan peningkatan kerja sama antara manajemen keduanya dengan kantor-kantor kesehatan pelabuhan (KKP), rumah sakit terdekat, serta TNI/Polri.
”Memperketat pengawasan sebelum orang-orang memasuki kawasan adalah antisipasi jitu yang wajib dilakukan," kata mantan Menteri Desa-PDTT itu. (Antaranews)
Artikel ini telah tayang di WARTAKOTALIVE.COM dengan judul Dokter Sampaikan Kiat Aman Pulang ke Rumah Tanpa Bawa Virus di Tengah Pandemi Covid-19