Virus Corona di Belitung
BLK Belitung Berikan Bantuan Pada Pemerintah dan Lakukan Audiensi
Balai Latihan Kerja (BLK) Belitung, Senin (15/6/2020) kini melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Belitung
Penulis: Disa Aryandi | Editor: Ardhina Trisila Sakti
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Balai Latihan Kerja (BLK) Belitung, Senin (15/6/2020) kini melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Belitung di ruang rapat Bupati Belitung.
Pertemuan itu membahas tentang latihan kerja yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Pertemuan yang dihadiri oleh Bupati Belitung H Sahani Saleh (Sanem), Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Belitung Hermanto, Asisten Bidang Administrasi dan Keuangan Setda Belitung Ita Wahyuni.
Setelah pertemuan tersebut, Kepala BLK Belitung Rahmad Faisal secara langsung menyerahkan hasil produksi latihan kerja kepada Bupati Belitung. Berupa makser kain, face shield, dan hand sanitizer.
Ada ribuan hasil produk peserta latihan kerja tersebut kini sudah berhasil diproduksi.
Kepala BLK Belitung Rahmad Faisal mengatakan, terdapat 96 orang peserta latihan kerja di BLK Belitung, kini sudah mendapat sertifikat latihan kerja.
Puluhan orang itu sudah mengikuti pelatihan cooking, pembuatan hand sanitizer, masker kain dan pembuatan face shield.
Secara keseluruhan untuk hasil produksi dari pelatihan kerja tersebut khususnya untuk produk hand sanitizer, masker kain dan face shaield Senin (15/6) kemarin di serahkan langsung ke Pemerintah Kabupaten Belitung untuk keperluan pandemi covid-19.
"Jadi kami sudah melakukan pembinaan kepada peserta, hasil nya untuk sekarang ini kami serahkan kepada pemda. Nah untuk peserta tersebut sudah diberikan sertifikat, dan sudah bisa memproduksi produk kesehatan itu untuk kepentingan era new normal ini," ungkap Rahmad kepada Posbelitung.co, senin (15/6/2020).
Untuk program pelatihan tersebut ada yang terlaksana secara online dan ada yang tatap muka. Misalkan seperti pembuatan masker kain, dan face shaield dilakukan secara online. Namun untuk pelatihan cooking, dan pembuatan hand sanitizer dilakukan secara online dan tatap muka.
"Itu semua ada 6 kelas, dan masing - masing kelas ada 16 orang, tapi seperti pelatihan masker itu ada dua kelas, terus cooking juga ada dua kelas. Kenapa kami pilih program pelatihan ini, karena barang - barang seperti ini menjadi kebutuhan sehari-hari di masyarakat sekarang ini," ujarnya.
(Posbelitung.co/Disa Aryandi)
