Breaking News

Virus Corona di Bangka Belitung

Biaya Jadi Alasan Lakukan Swab Massal Sulit Digelar, Baru Pemkot Pangkalpinang yang Melaksanakan

Mikron mengatakan, untuk melakukan tes swab virus corona tersebut hal yang harus dipikirkan adalah biaya yang harus dikeluarkan.

Bangkapos.com/Ira Kurniati
Pengambilan swab massal untuk warga Kelurahan Air Itam kontak dengan pasien positif Covid-19, Senin (15/6/2020) 

POSBELITUNG.CO--Untuk melakukan pemeriksaan Swab PCR tentu saja memerlukan biaya yang cukup besar.

Pasalnya untuk melaksanakan swab dengan biaya uji swab sendiri, apabila dilaksanakan secara mandiri, terbilang sangat mahal.

Menurut Ketua Sekretariat Puskodalops Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung (Babel) Mikron Antariksa, uji swab secara keseluruhan, hingga diketahuinya hasil dapat mencapai Rp 2,5 juta.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung bisa saja  melakukan tes swab virus corona massal.

Namun diakui Mikron, untuk melakukan tes swab virus corona tersebut hal yang harus dipikirkan adalah biaya yang harus dikeluarkan.

"Tapi tetap kita memikirkan biayanya dari mana. Kalau labkesda kita tetap mampu menguji sampelnya," kata Mikron Antariksa,, kepada Bangkapos.com, Sabtu (20/6/2020).

Dia mengatakan, baru-baru ini pihaknya juga sedang melakukan kerjasama dengan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang untuk menggelar swab massal di sejumlah tempat.

"Mereka sudah melapor, akan melakukan swab massal dalam waktu dekat," ucapnya.

Kebutuhan akan dilaksanakannya uji swab, dikatakannya, lebih kepada memperlancar kinerja gugus tugas agar dapat dengan sigap dan pasti melakukan screening dan tracing wilayah mana saja yang harus mendapat penanganan lebih lanjut.

Selain itu, kecepatan dalam menentukan klaster di daerah ditambah kemungkinan mempermudah memutur mata rantai penyebaran melalui transimi lokal Covid-19 di daerah, juga bisa secepatnya diketahui.

"Memang swab kita butuhkan. Jadi, kita memang berusaha melakukan (swab) itu. Tentunya, lebih memudahkan melakukan tracking di daerah," ungkapnya.

"Memang kalau bisa, kita harus sering melakukan swab massal atau rapid test," saran Mikron.

(Bangkapos.com/Ramandha)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved